Bola.net - Pro Evolution Soccer, gim sepak bola virtual yang erat menemani penikmat sepak bola di seluruh dunia. Mungkin sekarang gim ini didesain semirip mungkin dengan permainan yang sebenarnya, tapi dahulu tidak selalu seperti itu.
Mengutip Squawka, pada edisi PES 2005 lalu, para gamers dan fans sepak bola pernah menyaksikan tim ajaib Inter Milan yang nyaris tidak terkalahkan. Skuad Inter di musim 2005/06 itu dipandang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Betapa tidak, dengan Adriano di ujung tombak, Inter nyaris tidak terkalahkan di dalam gim. Entah karena kesalahan atau sengaja, rating pemain-pemain Inter di PES 2005 sangat tinggi, mulai dari kiper sampai striker.
Skuad Inter Milan pada PES 2005 (c) PESMaster/Squawka
Kini, menggunakan data PESmaster.com, Squawka mengenang kembali starting XI Inter pada PES 2005 lalu dan bagaimana kondisi mereka sekarang. Menarik? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Kiper: Toldo
Rating: 90
Rating tertinggi: 97 Balance
Pertandingan: 232
Gol: 0
Klub saat ini: pensiun
Rincian rating 95 Goalkeeping, 96 Defence, dan 92 Response, Toldo merupakan salah satu kiper terbaik dalam PES 2005. Karena punya rating Balance 97, Toldo semakin sulit dijebol.
Toldo memilih pensiun pada tahun 2010 lalu setelah meraih lima gelar Serie A bersama Inter.
Bek kanan: Javier Zanetti
Rating: 90
Rating tertinggi: 94 Stamina
Pertandingan: 858
Gol: 21
Klub saat ini: Inter (wakil presiden)
Di musim itu Zanetti sudah berusia 32 tahun, tapi dia masih merupakan salah satu bek terbaik di Serie A. Staminan Zanetti luar biasa, dia bisa bermain di level tinggi selama 90 menit pertandingan penuh.
Inter menyadari potensi Zanetti sebagai pemimpin dan akhirnya menunjuknya sebagai wakil presiedn pada tahun 2014 lalu sampai sekarang.
Bek tengah: Ivan Cordoba
Rating: 90
Rating tertinggi: 99 Jump
Pertandingan: 455
Gol: 18
Klub saat ini: pensiun
Cordoba punya rating akselerasi 86, tapi yang paling tinggi adalah rating lompatannya (99). Kombinasi dua rating ini membuat Cordoba jadi bek paling tangguh dalam duel-duel udara.
Wakil kapten Inter ini akhirnya memutuskan pensiun setelah meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk empat trofi Coppa Italia.
Bek tengah: Walter Samuel
Rating: 97
Rating tertinggi: 95 Defence
Pertandingan: 236
Gol: 17
Klub saat ini: pelatih (Argentina)
Samuel adalah tembok kukuh di PES 2005, dia hanya kalah dari Carles Puyol. Di dalam gim, Samuel sulit dilewati karena kekuatannya dalam Marking dan Covering.
Saat ini Samuel mencoba menuangkan pengalamannya di Timnas Argentina. Dia bekerja bersama Lionel Scaloni untuk membimbing Lionel Messi dkk.
Bek kiri: Cristiano Zanetti
Rating: 75
Rating tertinggi: 92 Stamina
Pertandingan: 177
Gol: 74
Klub saat ini: pensiun
Mungkin merupakan pemain paling standar dalam tim ini. Cristiano adalah Zanetti dalam versi yang lebih lemah. Di dalam gim, satu-satunya kemampuan terbaik Cristiano adalah staminanya.
Dia memilih pensiun pada tahun 2012 lalu dan mencoba jadi pelatih. Namun, kariernya tidak berjalan terlalu baik dan sekarang dia berstatus menganggur.
Gelandang bertahan: Juan Sebastian Veron
Rating: 93
Rating tertinggi: 97 Long Pass Accuracy
Pertandingan: 74
Gol: 4
Klub saat ini: Estudiantes (petinggi)
Veron adalah playmaker sempurna dalam gim PES. Long pass-nya luar biasa akurat, dialah yang memudahkan kerja keras striker-striker Inter. Juga, Veron punya kekuatan tembakan dan kemampuan dribel yang tinggi.
Mantan pemain Manchester United dan Chelsea ini sekarang jadi petinggi klub Estudiantes di Argentina.
Gelandang bertahan: Esteban Cambiasso
Rating: 86
Rating tertinggi: 85 Technique
Pertandingan: 420
Gol: 51
Klub saat ini: pensiun
Gelandang ideal dengan kemampuan komplet. Didalam gim PES 2005, dia bisa bermain di banyak posisi sama baiknya.
Cambiasso meninggalkan Inter pada tahun 2014, sempat membela Leicester City (2014-2015) lalu melanjutkan kariernya di Olympiakos sebelum akhirnya memilih pensiun pada tahun 2017 lalu.
Gelandang serang: Dejan Stankovic
Rating: 84
Rating tertinggi: 88 Teamwork
Pertandingan: 326
Gol: 42
Klub saat ini: Red Star Belgrade (manager)
Pada gim PES 2015, rating Teamwork tinggi Stankovic membuatnya jadi pemain terbaik untuk menjalankan transisi tim dari bertahan ke menyerang. Dia juga punya akurasi umpan lambung yang bisa diandalkan.
Di dunia nyata, Stankovic mungkin diingat dengan gol indahnya ke gawang Manuel Neuer dari tengah lapangan pada duel Inter Milan vs Schalke di Liga Champions 2011.
Stankovic baru-baru ini mencoba berkarier sebagai pelatih, dia mulai menangani Red Star Belgrade pada Desember 2019 lalu.
Gelandang serang: Alvaro Recoba
Rating: 95
Rating tertinggi: 97 Swerve
Pertandingan: 261
Gol: 67
Klub saat ini: pensiun
Benar, 97 Swerve. Recoba adalah salah satu pemain terbaik untuk mengekseskusi tendangan bebas dalam PES 2005.
Ada banyak penikmat gim yang selalu mengandalkan Recoba dalam situasi bola mati, bahkan jika posisinya cukup jauh dari gawang lawan. Pasalnya, dia juga punya statistik akurasi Free Kick di angka 90.
Striker: Obafemi Martins
Rating: 82
Rating tertinggi: 99 Top Speed
Pertandingan: 136
Gol: 49
Klub saat ini: tanpa klub
Setiap kali bola berada di kaki Martins, sepertinya hampir semua pemain gim tergoda untuk melewati barisan bek lawan. Statistik 99 Top Speed itu membuatnya jadi pemain yang tidak terkejar.
Martins adalah satu-satunya pemain dalam daftar ini yang masih bermain, meski dia masih belum membela klub mana pun setelah meninggalkan Shanghai Shenhua tahun lalu.
Striker: Adriano
Rating: 98
Rating tertinggi: 99 Shot Power
Pertandingan: 177
Gol: 74
Klub saat ini: pensiun
Pemain virtual terbaik. Adriano pada PES 2005 seperti dewa sepak bola, dia sungguh luar biasa. Menggiring bola dari tengah lapangan, melewati barisan bek lawan, lalu mencetak gol dengan tendangan keras sangat mudah dengan Adriano.
Di dunia nyata pun Adriano pernah dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia. Namun, kariernya merosot drastis karena masalah pribadi.
Dia pensiun di Miami United pada tahun 2016 lalu.
Sumber: Squawka
Baca ini juga ya!
- Mampukah Manchester City Menunda Perayaan Gelar Liverpool Lagi?
- 5 Pelajaran dari Premier League: Liverpool yang Menunda Juara dan Kembalinya Pogba
- 11 Rivalitas Tersengit dalam Sejarah MotoGP, Valentino Rossi Paling Banyak Musuh
- 5 Pelajaran dari Laga Real Madrid Lawan Sociedad: Pembuktian Vinicius dan Petaka Sergio Ramos
- 3 Insiden Real Sociedad vs Real Madrid: Gol Penalti, Gol Dianulir, dan VAR
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Bagus Untuk Milan, Lutut Kjaer tak Cedera Parah
Liga Italia 23 Juni 2020, 23:25 -
Juventus Akui Nego Transfer Arthur Melo Masih Alot
Liga Italia 23 Juni 2020, 18:20 -
3 Pemain Terbaik Atalata, Kuda Hitam di Serie A Musim Ini
Editorial 23 Juni 2020, 16:31 -
Data dan Fakta Serie A: AS Roma vs Sampdoria
Liga Italia 23 Juni 2020, 15:47 -
Prediksi AS Roma vs Sampdoria 25 Juni 2020
Liga Italia 23 Juni 2020, 15:46
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR