Bola.net - - Moise Kean sangat bersyukur bisa diberi kesempatan oleh Juventus untuk menunjukkan sinarnya. Bahkan, ia tidak ragu untuk menyebut klub raksasa Italia itu sebagai tempat untuk menimba ilmu sepak bola terbaik di dunia.
Kean membuktikan bahwa Juventus, terutama sang pelatih yaitu Massimiliano Allegri, tidak salah untuk memberinya kesempatan. Tujuh gol dari 17 penampilan, yang sebagian besar dilakoni olehnya sebagai pengganti, berhasil ia catatkan di musim ini.
Satu gol di antaranya bahkan cukup krusial. Tanpa dirinya, Juventus mungkin takkan meraih kemenangan atas AC Milan di ajang Serie A pada bulan April lalu. Golnya pada menit ke-84 membuat Bianconeri berbalik unggul 2-1.
Dengan umurnya yang masih 19 tahun, Kean menyimpan segudang potensi dan punya banyak waktu untuk belajar dari pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Mario Mandzukic. Ia sadar bahwa Juventus adalah tempat menimba ilmu terbaik saat ini.
"Saya yakin, pada saat ini, tak ada tim lain yang bisa membantu saya berkembang seperti Juventus," tutur Moise Kean saat berbincang dengan SoccerBible Magazine.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Merasa Terikat dengan Juventus
Kean merasa ikatan batinnya dengan Juventus sudah sangat erat. Tidak hanya karena tempat lahirnya sama dengan basis sang klub, yakni Turin, belakangan ini juga pakaian yang ia kenakan selalu berwarna hitam dan putih.
"Saya lahir di sini, dan hampir selalu menggunakan baju berwarna hitam dan putih. Tentu saja, saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi pastinya saya akan memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Ia sadar bahwa seragam hitam-putih itu mengandung tanggung jawab besar yang harus dipenuhi. Dan Kean pun sadar bahwa salah satu tanggung jawab itu berbentuk trofi Liga Champions yang telah lama diidamkan oleh para penggemar.
"Saya pikir ambisi terbesar sudah cukup diketahui: memenangkan Liga Champions. Tapi Juventus mengajarkan untuk selalu memberikan yang terbaik di setiap tantangan, bagaimanapun bentuknya," tambahnya.
Memendam Hasrat Jadi Gelandang
Sedikit cerita, Kean ternyata tidak berniat untuk menjadi seorang striker di waktu dirinya masih lebih muda dari sekarang. Namun tuntutan orang tua membuatnya harus berdiri di barisan terdepan, dan dirinya pun cukup bersyukur akan hal itu.
"Saya ingin bermain sebagai gelandang, walaupun ayah saya tidak begitu senang dengan itu. 'Anda harus mengenakan seragam no.9', ia selalu berkata seperti itu. Ia juga mengancam tidak akan mengantar saya ke sesi latihan," lanjut Kean lagi.
"Saya bisa mencapai level ini karena keluarga saya. Komitmen, dedikasi, temperamen, adalah hal yang saya pelajari selama di rumah. Ibu ingin saya fokus ke studi, tapi tidak mudah memadukan keduanya. Pada akhirnya, keinginan menjadi pemain sepak bola mengalahkan segalanya," tandasnya.
Baca Juga:
- Pogba Siap Kembali ke Turin, Tapi Konsekuensinya Berat Bagi Juventus
- Benfica Indikasikan Joao Felix Akan Pergi di Musim Panas Ini
- Diajak Ronaldo Pindah ke Juventus, De Ligt Hanya Tertawa
- Eks Mitra Kukar: Bersama Sarri, Juventus Siap Juara Liga Champions
- Blaise Matuidi Kagumi Mentalitas Juara Cristiano Ronaldo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Analisis: Mengapa Juventus Ingin Memulangkan Pogba?
Liga Italia 11 Juni 2019, 23:30
-
Keylor Navas Segera Angkat Koper dari Real Madrid
Liga Spanyol 11 Juni 2019, 21:40
-
Paul Pogba: Label Harga Buat Saya Jadi Kambing Hitam!
Liga Inggris 11 Juni 2019, 20:00
-
Juventus Buang 5 Pemain demi Paul Pogba
Liga Italia 11 Juni 2019, 11:40
-
Pelatih Baru Juventus, Pjanic: Dia Sosok yang Hebat!
Liga Italia 11 Juni 2019, 09:03
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR