
Bola.net - - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis memberikan pujian atas gaya permainan yang ditunjukkan timnya saat melawan Juventus. Dia bangga Partenopei tak memainkan gaya Catenaccio.
Napoli sendiri sukses mengalahkan Juventus dengan skor 3-2 di leg kedua semifinal Coppa Italia. Namun kemenangan itu tak berhasil membawa mereka ke final karena kalah agregat 4-5 usai di leg pertama kalah 1-3.
"Saya harapkan Napoli bermain lebih baik dari Juventus, yang mana sudah terjadi pada akhir pekan lalu," ujar De Laurentiis menyinggung hasil imbang 1-1 lawan Juventus akhir pekan lalu.
Meskipun kalah, namun De Laurentiis mengatakan bangga dengan gaya main timnya dibandingkan dengan gaya main tim juara seperti Juventus yang menurutnya justru tampil bertahan, menyindir taktik dari pelatih Massimiliano Allegri.
"Anda bisa merasakan keunggulan kami di lapangan secara menyeluruh. Tim ini memiliki hati dan pelatih yang tak terjebak dalam taktik Catenaccio, tapi seorang pelatih yang merupakan pria jantan dalam sepakbola," tambahnya.
Selain itu, De Laurentiis sendiri mengungkapkan rasa bangganya lewat akun twitter pribadinya usai pertandingan.
"Napoli yang hebat, tim yang memainkan sepakbola yang indah, terima kasih kepada para pemain dan pelatih! Well done, saya bangga pada kalian!" tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Napoli Menang Tapi Juventus Yang Melenggang
Galeri 6 April 2017, 22:56 -
Lawan Barcelona, Juventus Kobarkan Spirit Balas Dendam
Liga Champions 6 April 2017, 19:29
-
Hamsik Ingin Napoli Cari Pelampiasan di Serie A
Liga Italia 6 April 2017, 17:46
-
Higuain Gugat Napoli di Pengadilan Senilai Rp 8,5 Miliar
Liga Italia 6 April 2017, 17:05
-
Napoli Dicabik Monster Yang Mereka Besarkan Sendiri
Editorial 6 April 2017, 16:11
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55






















KOMENTAR