Bola.net - Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menjamin bahwa Serie A tidak akan dibatalkan selama dia menjabat. Gravina paham betul menutup musim secara prematur bisa mematikan sepak bola Italia.
Serie A musim 2019/20 ini sudah dihentikan sementara sejak Maret 2020 lalu akibat pandemi virus corona. Situasi Italia cukup buruk, tidak ada yang tahu kapan sepak bola bisa bergulir lagi.
Masih belum jelas kapan musim bakal dimulai lagi. Sejak awal UEFA mendesak setiap otoritas liga untuk berusaha menyelesaikan musim ini, entah bagaimana caranya.
Biar begitu, sudah ada beberapa liga yang resmi dihentikan total, sebut saya Eredivisie. Kabarnya Ligue 1 juga bakal segera menyusul, semua tergantung pada keputusan pemerintah.
Karena itulah muncul kekhawatiran Serie A pun bisa dihentikan total, tapi Gravina dengan cepat membantah gagasan itu.
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kematian Sepak Bola Italia
Gravina tahu isu-isu tak sedap mulai mengganggu ketenangan klub-klub Serie A dan kompetisi turunannya. Namun, sebagai presiden sepak bola Italia, dia menegaskan bahwat tidak akan ada penghentian musim prematur secara total.
"Selama saya masih jadi presiden FIGC, saya tidak akan pernah menyetujui penghentian musim sepenuhnya, karena itu bakal jadi kematian untuk sepak bola Italia," tegas Gravina dikutip dari Goal internasional.
"Saya menjaga kepentingan banyak orang, jadi saya ulangi sekali lagi, saya menolak menyetujui penutupan musim sepenuhnya, kecuali ada kondisi objektif tentang kesehatan semua orang yang terlibat."
"Namun, untuk itu saya harus diberi tahu dengan jelas, dan harus ada yang menghentikan saya terus bergerak maju," imbuhnya.
Kerugian Besar
Kematian sepak bola Italia yang dimaksud Gravina ada hubungannya dengan masalah finansial. Serie A bukan liga kaya, banyak klub yang mengandalkan investor asing dan iklan. Andai dihentikan total, jelas sepak bola Italia akan mati.
"Dengan penghentian total, Serie A bakal merugi sebesar 700-800 juta euro. Jika dilanjutkan bermain tanpa penonton, kerugiannya ada di angka 300 juta euro. Dan jika dimulai kembali dengan penonton, kerugian bakal mencapai 100-150 juta euro," lanjut Gravina.
"Kami punya tanggung jawab kontrak terhadap partner-partner dan institusi internasional, seperti UEFA dan FIFA," tandasnya.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Kilas Balik: Kisah Kegagalan Honda Tandemkan Stoner-Marquez
- Ada yang Ingat? Ini Skuad Liverpool Saat Terakhir Kali Juara Liga Inggris
- Roberto Baggio dan Gol Perdananya untuk Italia, Tendangan Bebas vs Uruguay
- Profil Wesley Sneijder: Nomor 10 yang Sempurna, Pernah Tolak MU dan Liverpool
- Aguero & Drogba, Batistuta & Cantona, Inilah 5 Pasangan Striker Mematikan yang Nyaris Terwujud
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tuntutan Baru Inter Pada Barcelona Terkait Transfer Lautaro Martinez
Liga Italia 30 April 2020, 23:17
-
Memori Hat-trick Serie A Pertama Zlatan Ibrahimovic
Liga Italia 30 April 2020, 16:56
-
Momen Perpisahan Gabriel Batistuta dengan Serie A
Liga Italia 30 April 2020, 14:29
-
Hernan Crespo 2002/03: Mengukir Nama di Buku Sejarah Inter Milan
Liga Champions 30 April 2020, 13:51
-
Awan Gelap Karir Alexis Sanchez: Ditolak MU dan Inter, Gabung AS Roma?
Liga Italia 30 April 2020, 12:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR