Setelah Puji Setinggi Langit, Igor Tudor Lontarkan Doa Kocak untuk Luka Modric Jelang Juventus vs AC Milan

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan sebuah pujian yang luar biasa kepada bintang AC Milan, Luka Modric. Momen langka ini terjadi dalam konferensi pers jelang duel panas kedua tim di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025) dini hari WIB.
Tudor, yang merupakan rekan senegara sekaligus mantan rekan setim Modric, tak segan melabelinya sebagai pemain yang tak akan terlahir kembali. Ia bahkan menyebut kualitas Modric dua kali lebih baik dari pemain mana pun yang pernah ada.
Namun, di balik semua sanjungan setinggi langit tersebut, Tudor ternyata menyimpan sebuah harapan yang cukup unik. Ia secara terang-terangan dan sambil tersenyum berdoa agar Luka Modric justru tampil buruk di pertandingan nanti.
Kisah ini menyoroti ikatan spesial yang terjalin di antara dua figur sepak bola elite Kroasia. Sebuah pujian tulus yang dibalut dengan rivalitas profesional yang tak terhindarkan di atas lapangan hijau.
Pendekatan Psikologis untuk Para Striker
Sebelum membahas lebih jauh tentang Modric, Igor Tudor sempat berbicara mengenai para penyerangnya. Ia mengaku bahwa dirinya masih terus merotasi tiga striker utamanya, yaitu Jonathan David, Lois Openda, dan Dusan Vlahovic.
Pelatih asal Kroasia itu juga menegaskan bahwa ia belum menentukan siapa yang akan menjadi pilihan utama di lini depan. Tujuannya adalah untuk mencoba mengeluarkan potensi terbaik dari setiap pemain di setiap pertandingan.
Secara khusus, ia menyebut sedang bekerja dari sisi non-teknis dengan dua strikernya. Tudor mengaku menerapkan pendekatan psikologis untuk menjaga kondisi mental dan kepercayaan diri mereka.
"Saya bekerja dengan David dan Openda dari sudut pandang psikologis. Saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari mereka dengan pilihan saya dari pertandingan ke pertandingan," kata Igor Tudor.
Kenangan Manis Bersama di Timnas Kroasia
Pembicaraan kemudian beralih ke sosok sentral yang akan menjadi lawan di lini tengah, Luka Modric. Tudor mengaku memiliki sebuah hubungan dan kenangan yang sangat spesial dengan sang gelandang maestro.
Keduanya diketahui pernah bahu-membahu membela panji tim nasional Kroasia di pentas internasional. Mereka adalah bagian dari generasi emas yang sukses menorehkan sejarah bagi negara mereka.
Pengalaman bermain bersama itulah yang membuat Tudor sangat memahami kualitas luar biasa yang dimiliki Modric. Ia tahu betul betapa istimewanya sosok mantan rekan setimnya tersebut di atas lapangan.
"Saya juga pernah bermain dengan Modric di tim nasional. Kami menciptakan sejarah bagi negara kami," ungkap Tudor, mengenang masa-masa indah mereka.
Sanjungan Luar Biasa untuk Modric
Tanpa ragu sedikit pun, Tudor kemudian melontarkan pujian setinggi langit untuk seorang Luka Modric. Menurutnya, tidak akan pernah ada lagi pemain yang terlahir dengan kualitas seperti gelandang berusia 40 tahun itu.
Ia bahkan secara tegas menyatakan bahwa level permainan Modric jauh di atas pemain-pemain lainnya. Kemampuannya untuk tetap bermain di level tertinggi pada usia senja dianggap sebagai sesuatu yang belum pernah ia lihat.
"Seseorang seperti dia tidak akan pernah terlahir kembali. Tidak ada yang bisa mendekatinya. Dia dua kali lebih baik dari siapa pun," puji Tudor dengan sangat tulus.
"Apa yang dia lakukan sekarang, bermain di level ini pada usia 40 tahun, belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya bangga," lanjutnya.
Harapan Unik di Akhir Sanjungan
Setelah memberikan semua sanjungan yang terdengar luar biasa itu, Igor Tudor menutup komentarnya dengan sebuah candaan. Candaan ini menunjukkan sisi rivalitas profesionalnya sebagai seorang pelatih Juventus.
Di balik semua rasa bangga dan kekagumannya pada Modric, ia tentu tidak ingin sang maestro bersinar saat melawan timnya. Ia pun berharap agar Modric justru tampil di bawah performa terbaiknya di laga nanti.
Harapan yang cukup menggelitik ini ia sampaikan dengan nada santai sambil diiringi senyuman. Hal tersebut sontak menunjukkan betapa cair dan hangatnya suasana konferensi pers saat itu.
"Mari kita berharap dia bermain buruk besok," pungkas sang pelatih Juventus sambil tersenyum.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jelang Juventus vs AC Milan: Apa Rencana Allegri untuk Rafael Leao?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 13:00 -
Mengapa Juventus Gampang Kebobolan dari Bola Mati, Salah Taktik?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:17 -
Juventus vs Milan: Bukan Misi Balas Dendam Max Allegri
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:00
LATEST UPDATE
-
Klasemen Sementara Moto2 2025 Usai Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 5 Oktober 2025, 13:03 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 5 Oktober 2025, 13:03 -
Jelang Juventus vs AC Milan: Apa Rencana Allegri untuk Rafael Leao?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 13:00 -
Hasil Balapan Moto2 Mandalika 2025: Diogo Moreira Menang, Kalahkan Manuel Gonzalez
Otomotif 5 Oktober 2025, 12:56 -
Mengapa Juventus Gampang Kebobolan dari Bola Mati, Salah Taktik?
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:17 -
Juventus vs Milan: Bukan Misi Balas Dendam Max Allegri
Liga Italia 5 Oktober 2025, 12:00 -
Klasemen Sementara Moto3 2025 Usai Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:54 -
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:54 -
Hasil Balapan Moto3 Mandalika 2025: Menang, Jose Antonio Rieda Kunci Gelar Dunia
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:48 -
Ducati Sudah 7 Kali, Ini Daftar Peraih Gelar Triple Crown MotoGP dari Tahun ke Tahun
Otomotif 5 Oktober 2025, 11:43 -
Jadwal Siaran Langsung Premier League di SCTV Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025
Liga Inggris 5 Oktober 2025, 11:24
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR