
Bola.net - Laga perempat final Coppa Italia antara AC Milan dan AS Roma di San Siro tadi malam menyajikan drama luar biasa. Milan berhasil menyingkirkan Roma dengan kemenangan 3-1, dan sorotan utama tertuju pada Tammy Abraham.
Striker asal Inggris yang berstatus pinjaman dari Roma itu tampil gemilang dengan mencetak dua gol ke gawang mantan klubnya.
Kemenangan ini semakin menegaskan ambisi Milan dalam perburuan trofi domestik musim ini. Sementara itu, bagi Roma, kekalahan ini menjadi pukulan telak, terutama karena mereka harus menyaksikan mantan pemainnya sendiri yang menjadi pembeda di laga krusial ini. Abraham, yang sejatinya masih terikat kontrak dengan Roma, menunjukkan bahwa dirinya tetap memiliki naluri predator di depan gawang.
Si Raja San Siro: Abraham Permalukan Mantan Klubnya
Abraham membuka keunggulan Milan di menit ke-16 lewat sundulan keras yang tak mampu dihalau kiper Roma. Gol keduanya lahir di menit ke-42 setelah dia memanfaatkan umpan terobosan dengan penyelesaian yang dingin dan klinis. Keunggulan Milan semakin diperlebar oleh Joao Felix di menit ke-71, sementara satu-satunya gol hiburan Roma dicetak oleh Artem Dovbyk di menit ke-54.
Dalam laga ini, Abraham tak hanya menjadi pencetak gol, tetapi juga motor serangan Milan. Kecepatannya dalam menusuk pertahanan Roma serta ketajamannya di kotak penalti membuat lini belakang Giallorossi kewalahan sepanjang pertandingan.
Performa ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu striker top di Eropa, sekaligus memberikan sinyal bahwa Milan punya senjata mematikan untuk bersaing di berbagai kompetisi musim ini.
Air Mata dan Sorak Sorai: Reaksi Abraham Usai Laga
Setelah pertandingan, Abraham memberikan pernyataan yang penuh emosi. Dalam wawancara dengan SportMediaset, dia mengaku bahwa cemoohan dari fans Roma cukup menyakitinya.
"Siulan dari fans Roma menyakiti saya karena semua orang tahu arti Roma bagi saya," ungkap Abraham. "Saya tidak melakukan selebrasi saat mencetak gol. Namun, tidak apa-apa, ini sepak bola."
Sikap profesional Abraham menuai banyak pujian dari berbagai pihak. Meskipun mencetak dua gol yang menghancurkan harapan mantan klubnya, dia tetap menunjukkan respek terhadap Roma. Kisahnya di San Siro malam itu bukan sekadar tentang kemenangan Milan, tetapi juga tentang perjalanan seorang pemain yang harus menghadapi dilema emosional di atas lapangan.
Abraham telah membuktikan dirinya sebagai striker berkualitas, dan Coppa Italia musim ini bisa menjadi panggungnya untuk meraih kejayaan.
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bersinar di Laga Debut, Apakah AC Milan Bakal Permanenkan Joao Felix?
Liga Italia 6 Februari 2025, 20:40 -
Gabung AC Milan, Santiago Gimenez Kenakan Nomor Punggung Legendaris Ini
Liga Italia 6 Februari 2025, 18:20 -
Joao Felix di AC Milan: Guncangan di Serie A?
Liga Italia 6 Februari 2025, 17:48 -
Pahlawan AC Milan Tak Senang Diejek Fans Roma, dan Tomori Beri Klarifikasi
Liga Italia 6 Februari 2025, 13:50
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR