
Bola.net - Masyarakat Indonesia tidak asing dengan ubi jalar. Tanaman yang masuk dalam kategori umbi-umbian ini memiliki aneka jenis dan warna.
Selain mampu mengeyangkan perut ketika dimakan, ubi jalar juga memiliki manfaat bagi kesehatan dan dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit.
Jenis umbi-umbian ini mengandung lebih dari 40 persen kebutuhan sehari-hari tubuh seperti vitamin A, serat, dan potasium. Ubi jalar juga mengandung gula alami yang lebih banyak dari kentang dan kalori yang lebih sedikit ketimbang kentang.
Menurut hasil studi Livescience, satu buah ubi jalar berukuran sedang atau sekitar 130 gram, mengfandung 100 kalori dengan nol lemak.
Ubi jalar memiliki rasa manis yang membuatnya dapat dimakan tanpa tambahan lauk apa pun.
Di sejumlah daerah, ubi jalar kerap dijadikan sumber makanan pokok atau camilan yang menemani saat minum teh, kopi, atau bajigur di sore hari.
Ubi jalar bisa diolah dengan cara dikukus, dipanggang, direbus, digoreng, maupun dibakar.
Meski terkenal sebagai sumber karbohidrat, ada berbagai manfaat ubi jalar yang mungkin belum diketahui.
Berikut ini sederet manfaat ubi jalar bagi kesehatan, dirangkum dari Alodokter dan Klikdokter, Rabu (16/9/2020).
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
1. Menjaga jantung tetap sehat
Ubi jalar memiliki kandungan serat yang tinggi. Kandungan serat pada ubi jalar dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
Mengonsumsi ubi jalar yang juga tinggi kalium mampu berperan untuk menjaga tekanan darah yang sehat. Ubi jalar juga tinggi tembaga, logam penting untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga kesehatan jantung.
2. Membantu sistem kekebalan tubuh
Ubi jalar merupakan satu di antara sumber betakaroten yang tinggi, yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, serta kadar darah yang rendah yang telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan.
Selain itu, vitamin A sangat penting untuk menjaga selaput lendir yang sehat, terutama di lapisan usus dalam tubuh. Perlu diketahui, usus adalah organ tubuh yang sangat rentan terkena penyakit.
Itulah mengapa, menjaga kesehatan usus adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang sehat. Satu cangkir ubi jalar panggang mengandung 52 persen dari angka kecukupan gizi untuk vitamin C, yang penting untuk menyembuhkan luka dan memperbaiki jaringan.
Dua zat yang juga memiliki sifat antioksidan ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan sistem kekebalan tubuh.
3. Membantu mengatasi kanker
Menurut jurnal National Center for Biotechnology Information 2013, ubi jalar dapat memperlambat beberapa pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, dan payudara.
Ubi jalar diketahui memiliki kandungan antosianin merupakan kelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi ungu.
Mengonsumsi jenis umbi-umbian ini dapat membantu melindungi tubuh dan melawan beberapa jenis kanker.
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
4. Menurunkan berat badan
Mengonsumsi ubi jalar dapat menurunkan berat badan dan kadar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi obesitas. Tidak hanya itu, ubi jalar juga memberikan manfaat yang positif terhadap fungsi ginjal dan hati.
5. Menjaga kesehatan mata
Saat mengonsumsi ubi jalar, kandungan beta-karoten yang ada di dalamnya akan diubah menjadi vitamin A. Vitamin A berfungsi membantu menjaga kesehatan mata dan membentuk reseptor pendeteksi cahaya dalam mata.
Kekurangan vitamin A yang ada di dalam tubuh dapat menimbulkan xerophthalmia, yang dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata.
Anda akan mendapatkan manfaat ini dengan mengonsumsi setidaknya 200 gram ubi jalar yang dipanggang dengan kulitnya secara rutin.
6. Meningkatkan kinerja otak
Ubi jalar ungu berpotensi dapat meningkatkan kinerja otak. Manfaat ini berasal dari kandungan anthocyanin yang dapat meningkatkan memori dengan menangkal radikal bebas.
Tak hanya itu saja, diet buah-buahan, sayuran, serta antioksidan dikaitkan dengan risiko penurunan mental demensia sekitar 13 persen lebih rendah.
Meski demikian, riset masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat ubi jalar terhadap kinerja otak.
Manfaat Menyehatkan Ubi Jalar
7. Mengurangi stres dan kecemasan
Kekurangan magnesium telah dikaitkan dengan depresi, gangguan suasana hati, dan sakit kepala. Dengan mengonsumsi ubi jalar dipercaya dapat membantu seseorang lebih rileks.
Ubi jalar kaya akan magnesium yang telah terbukti berperan untuk menenangkan otak.
8. Atasi bronkitis dan asma
Ubi jalar memiliki kandungan vitamin C, besi, serta nutrisi lainnya yang memiliki khasiat membantu mengatasi bronkitis. Di samping itu, mengonsumsi ubi jalar dipercaya dapat membantu menghangatkan tubuh serta memiliki kemampuan untuk membantu mengatasi bronkitis.
Aroma khas yang terdapat pada ubi jalar efektif untuk mengatasi hidung mampet serta membantu meredakan asma.
9. Antiinflamasi
Manfaat selanjutnya dari ubi jalar, yakni dapat membantu mengurangi peradangan. Ubi jalar diketahui memiliki kandungan beta-karoten, vitamin C, dan magnesium yang cukup tinggi.
Kandungan sianidin yang ada di dalam ubi jalar juga memiliki peran untuk mengurangi peradangan, terutama di saluran pencernaan.
10. Mengatasi diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah pengidap diabetes. Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang rendah dan berpotensi membantu resistensi insulin pada pengidap diabetes.
Ubi jalar dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin dan menurunkan kadar HbA1C dalam darah yang meningkat pada penderita diabetes. Di samping itu, manfaat ubi jalar dalam mengatasi diabetes juga dibantu dengan kandungan seratnya.
Namun, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berkualitas rendah dan data tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut.
Sumber: Alodokter, Klikdokter
Disadur dari: Bola.com (Alfi Yuda, Aning Jati)
Dipublikasi: 16 September 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ragam Manfaat Kentang untuk Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan
Lain Lain 16 September 2020, 18:00
-
Hindari Bosan, Cobain 5 Resep Nugget Homemade Ini Yuk!
Lain Lain 16 September 2020, 17:45
-
Bisa Jadi Variasi Menu Makan Keluarga, Inilah 4 Resep Masakan Menyehatkan
Lain Lain 16 September 2020, 17:30
-
7 Pemain Gagal MU yang Bersinar di Klub Lain, Nomor 5 Sekarang di Barcelona
Liga Inggris 16 September 2020, 17:15
-
Kumpulan Kata Mutiara Soal Kehidupan dari Tokoh Ternama
Lain Lain 16 September 2020, 17:15
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR