
Bola.net - WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Seiring dengan itu, istilah-istilah terutama dari dunia kesehatan, mulai bermunculan. Ada yang sudah akrab, ada pula yang mungkin masih terasa asing dalam kehidupan sehari-hari.
Pada awal kemunculan, kata 'virus' paling kerap diperbincangkan. Utamanya menyoal virus Corona. Setelah virus Corona merebak, kata 'wabah' mulai muncul, dan selanjutnya ada kata 'pandemi'.
Bersamaan dengan pandemi, masyarakat dikenalkan dengan kata ODP, PDP, hingga istilah yang mungkin baru, seperti work from home, social distancing, dan physical distancing. Secara khusus, kata wabah, endemi, epidemi, dan pandemi, termasuk bagian epidemiologi, yakni ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor yang dapat memengaruhi penyebaran itu.
Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas. WHO menggunakan kata 'wabah' dalam kasus virus Corona, sebelumnya akhirnya 'meningkatkan statusnya' menjadi pandemi.
Hal itu setelah melihat fakta bahwa virus Corona sudah menjangkiti banyak orang di berbagai negara dalam waktu hampir bersamaan. Secara garis besar, pandemi merupakan tingkatan tertinggi, lantaran sebelum menjadi pandemi, harus lebih dulu melewati tahapan endemi (wabah) dan epidemi.
Berikut penjelasan istilah-istilah epidemiologi tersebut, dari berbagai sumber.
Arti Kata
Endemi
Penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat; hawar.
Hawar: penyakit yang serentak menyerang penduduk di daerah tertentu (seperti malaria, kolera).
Epidemi
Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu; wabah.
Wabah: penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah cacar, disentri, kolera).
Pandemi
Wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
endemi < epidemi < pandemi
Fase Pandemi
Fase 1
Pada fase ini, tak ada virus yang beredar di antara hewan dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Fase 2
Fase 2 ditandai dengan adanya virus yang beredar di antara hewan yang diketahui dapat menyebabkan infeksi pada manusia sehingga dianggap sebagai potensi ancaman pandemi.
Fase 3
Dalam fase 3, virus yang disebabkan dari hewan atau hewan-manusia menyebabkan beberapa kasus secara sporadis atau menjangkiti sekelompok kecil orang. Namun, belum cukup untuk menetapkannya sebagai wabah di masyarakat. Penularan dari manusia ke manusia pun masih terbatas.
Fase 4
Pada fase ini, penularan virus dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia makin banyak sehingga menyebabkan terjadinya wabah. Ini juga menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap risiko pandemi.
Fase 5
Pada fase ini, penyebaran virus dari manusia ke manusia telah terjadi setidaknya pada dua negara di satu wilayah WHO. Sebagian besar negara tak akan terpengaruh pada tahap ini, namun ini menjadi sinyal yang kuat bahwa pandemi sudah dekat dan implementasi dari langkah-langkah mitigasi yang direncanakan makin singkat.
Fase 6
Fase 6 merupakan fase yang ditandai dengan wabah makin meluas ke berbagai negara di wilayah WHO. Fase ini juga menunjukkan bahwa pandemi global sedang berlangsung.
Fase pandemi bisa berubah-ubah dan tidak semua kasus mencapai 6 fase. Tetapi, penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemi perlu tindakan cepat untuk mencegah penyebaran dan keparahan yang bisa memakan korban jiwa dengan jumlah besar.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Alfi Yuda/Editor: Aning Jati/Dipublikasi: 25 Maret 2020
Video: Cara Membuat Hand Sanitizer dari BPOM
Baca Juga:
- Kenali dan Waspadai! 3 Gejala Baru Orang Terinfeksi Virus Corona
- Jangan Sampai Terpapar Virus Corona, Berpikir Positif Jadi Kunci
- Jaga Imunitas, Lakukan 2 Latihan Ini Saat Karantina Covid-19
- 10 Langkah Pencegahan Penularan Virus Corona Berdasar Kemenkes
- Pahami Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk Gejala Infeksi Virus Corona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terapkan 9 Kebiasaan Ini untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Lain Lain 26 Maret 2020, 17:40
-
Jenis-jenis Golongan Darah dan Kemungkinannya Terinfeksi Virus Corona
Lain Lain 26 Maret 2020, 17:26
-
4 Striker yang Berpotensi Diboyong MU Musim Depan
Editorial 26 Maret 2020, 16:58
-
Catatan Prestasi Persib Bandung di Era Liga Indonesia
Bola Indonesia 26 Maret 2020, 16:26
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR