
Bola.net - Grand Prix Commission (GPC) akhirnya secara resmi memutuskan bahwa 'front ride height device' bakal dilarang penggunaannya mulai MotoGP 2023. Hal ini diumumkan oleh Dorna Sports lewat MotoGP.com pada Selasa (22/3/2022) usai pekan balap di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, berakhir.
Usai tes pramusim Mandalika pada pertengahan Februari lalu, Aprilia, Honda, KTM, Suzuki, dan Yamaha memang mengkritik tajam Ducati atas inovasi terbarunya pada Desmosedici GP22. Pasalnya, dalam tes pramusim di Sepang dan Mandalika, Ducati membawa perangkat baru, yakni front ride height device.
Sejak departemen balapnya, Ducati Corse, dipimpin oleh Gigi Dall'Igna pada akhir 2013, Ducati memang jadi pelopor teknologi teranyar di MotoGP. Contohnya saja winglet, wing fairing, rear spoon (pendingin ban belakang), holeshot device, dan rear ride height device. Yang teranyar adalah front ride height device.
Rear spoon Ducati sempat bikin gempar pada awal 2019. Semua pabrikan, kecuali Yamaha, melayangkan protes kepada FIM Stewards. Ducati menyebut perangkat itu mendinginkan ban belakang, namun rival menganggapnya masuk dalam kategori winglet dan curiga gunanya untuk menambah downforce. Hal ini mereka yakini ilegal.
Disebut Bikin Bengkak Biaya Balap
Kini, Ducati bikin gempar lagi karena memperkenalkan front ride height device. Seperti halnya holeshot device dan rear ride height device, perangkat ini sejatinya sama sekali tak melanggar regulasi. Pasalnya, ia tak butuh bantuan elektronik untuk diaktivasi, melainkan dengan sistem mekanis alias manual.
Mirip rear ride height device yang membuat bagian belakang motor merendah di tikungan demi dapat grip dan mempercepat akselerasi, front ride height device dipakai untuk membuat bagian depan motor merendah ketika keluar tikungan demi dapat traksi lebih. Tapi para rival tak suka karena bikin bengkak anggaran balap.
Lima dari enam pabrikan yang tergabung dalam Asosiasi Pabrikan (MSMA) mengajukan proposal kepada GPC untuk melarang penggunaan front ride height device. Setelah rapat digelar pada 4 dan 18 Maret, GPC yang berisi CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, Sporting Manager FIM Paul Duparc, Presiden IRTA Herve Poncharal, dan Sekretaris Umum MSMA Biense Bierma, menyepakati usul itu.
Berikut regulasi teknis teranyat untuk MotoGP 2023 mengenai front ride height device.
Regulasi Teknis MotoGP 2023 Soal Front Ride Height Device
Regulasi Teknis: Kelas MotoGP - efektif mulai musim 2023
Ride Height Device:
Dalam rapat yang digelar di Losail pada 4 Maret 2022, delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif soal hal ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan performa dan biaya pengembangan lebih jauh.
Setelah mempertimbangkan semua proposal, regulasi berikut ini telah disepakati - pemakaian perangkat apa pun yang memodifikasi atau menyesuaikan tinggi bagian depan motor ketika bergerak telah dilarang.
Keputusan dari Direktur Teknis bakal bersifat final dalam menentukan apa yang menentukan front ride height device; perangkat-perangkat yang hanya beroperasi sekali pada start balapan (misalnya 'holeshot' device) masih diperbolehkan.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Deja vu: Marc Marquez Curhat Usai Cedera Mata Lagi Akibat Kecelakaan di Mandalika
- Waduh, Marc Marquez Kena Cedera Mata Lagi Akibat Jatuh di Mandalika
- Alberto Puig Tuding Michelin Biang Keladi Kecelakan Marc Marquez MotoGP Mandalika
- Kayak Mimpi! Risman Takjub Miguel Oliveira Dedikasikan Kemenangan di Mandalika Untuknya
- MotoGP Mandalika Bakal Segera Dievaluasi Jelang WorldSBK 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gokil! Pebalap Moto3 Pulang dari Mandalika Bawa Oleh-Oleh Bon Cabe Level 30
Otomotif 23 Maret 2022, 14:42 -
Sukses Jadi Tuan Rumah Formula 1, Arab Saudi Tekad Jamu MotoGP
Otomotif 23 Maret 2022, 13:15 -
Carmelo Ezpeleta: Masa Depan Balapan di Mandalika Sangat Penting bagi MotoGP
Otomotif 23 Maret 2022, 12:48
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR