
Bola.net - Maroko punya banyak alasan akan kalah dari Prancis pada laga semifinal Piala Dunia 2022. Namun, layaknya ungkapan klise, “bola itu bundar”, Maroko juga bisa menang dengan alasan tertentu.
Maroko akan meladeni Prancis di Al Bayt Stadium, Kamis (15/12/2022) pukul 02.00 WIB. Pemenang dari laga ini akan menghadapi Argentina di partai final.
Sekilas dari kualitas tim, Prancis jelas jauh di atas Maroko. Meski begitu, Maroko tidak boleh disepelekan.
Lagipula, tim lemah mana yang melaju sampai menembus empat besar? Oleh sebab itu, Maroko dengan segala kejutannya bisa saja melakukan hal yang lebih besar di Qatar.
Lantas, apa saja alasan Maroko bisa menang atas Prancis? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters~
Terbiasa Jungkalkan Tim Besar
Maroko sampai ke semifinal tidak dengan keberuntungan. Singa Atlas justru telah ditempa dengan menghadapi tim-tim besar dan kandidat juara di turnamen ini.
Belgia jadi korban pertama di fase grup. Materi pemain golden generation-nya Belgia tak berkutik di hadapan Hakim Ziyech dkk.
Spanyol jadi korban berikutnya pada babak 16 besar. Permainan berbasis penguasaan bola ala Spanyol memaksa Maroko hanya menguasai bola sekitar 20 persen. Hanya saja, gawang Maroko tidak kebobolan selama 120 menit. Maroko lalu menang atas Spanyol lewat babak adu penalti dengan skor 3-0.
Di saat banyak orang menganggap kejutan Maroko berakhir di perempat final, Maroko kembali memberi kejutan dengan menumbangkan Portugal. Cristiano Ronaldo dkk pulang dari Qatar setelah kalah 0-1.
Dengan pengalaman-pengalaman tersebut, Maroko bisa saja melakukan hal serupa kepada Prancis. Apalagi Maroko sudah menghadapi berbagai gaya main dari tiga tim besar tersebut.
Belum Pernah Kebobolan
Secara teknis, Maroko memang kebobolan satu gol. Satu-satunya gol yang bersarang itu terjadi pada laga kedua fase grup menghadapi Kanada. Namun, itu adalah gol bunuh diri.
Keperkasaan pertahanan Maroko itu terbukti saat menghadapi Belgia, Maroko, Spanyol, dan Portugal. Tidak sekalipun gawang yang dikawal Yassine Bounou itu kebobolan.
Cara bertahan Maroko nanti akan jadi tantangan besar yang harus ditaklukkan Prancis. Sebab selama ini Prancis menghadapi tim-tim yang secara pertahanan tidak punya catatan sebaik Maroko.
Prancis Lengah Lawan Tim Kecil
Prancis secara mengejutkan pernah kalah dari Tunisia 0-1 pada laga terakhir fase grup. Kekalahan tersebut memang tidak berpengaruh apa-apa karena Prancis sudah dipastikan lolos ke babak gugur sebelumnya.
Namun yang menjadi poin utamanya, Prancis lengah melawan tim kecil. Tunisia adalah tim dari Afrika yang awalnya sama-sama tidak diperhitungkan seperti Maroko.
Jika Tunisia yang tidak punya tren bagus, tetapi punya semangat juang saja bisa menang, apalagi Maroko. Skuad besutan Walid Regragui ini tentu tidak ingin melewatkan kesempatan langka menembus partai final.
Andalkan Kolektivitas
Skuad Maroko saat ini disebut-sebut sebagai golden generation. Namun jika lebih teliti, para pemain yang dibawa tidak banyak yang populer, selain Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi.
Meski hanya berbekal dua pemain bintang, Maroko bermain kolektif, baik itu saat bertahan dan menyerang. Kolektivitas ini pada akhirnya jauh lebih berharga dari banyak pemain bintang.
Maroko yang solid saat bertahan sudah disinggung di atas. Selain itu, Maroko juga punya pencetak gol yang merata di empat pemain. Tidak ada pemain yang ditugaskan khusus mencetak gol. Semua pemain punya kans yang sama.
Penggemar yang ?Berisik?
Faktor non-teknis lain yang bisa sangat krusial adalah atmosfer mencekam yang diciptakan oleh pendukung Maroko yang hadir langsung di stadion. Sekitar 20.000 pendukung Maroko diperkirakan akan datang ke Al Bayt Stadium.
Pelatih Prancis Didier Deschamps sampai memperingatkan pemainnya untuk tidak terpengaruh dengan atmosfer mengerikan itu.
“Saya tidak suka istilah memusuhi atmosfer karena itu negatif. Mereka (Maroko) mendapat dukungan besar,yang tentu saja berguna bagi mereka,” ungkapnya.
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Bacaan Menarik Lainnya:
- Julian Alvarez Bersinar Cemerlang di Piala Dunia 2022, Masa Depan Timnas Argentina
- 'Tarian' Lionel Messi Berlangsung Lebih Lama
- 5 Bukti Keluarbiasaan Lionel Messi di Piala Dunia 2022, Si GOAT Sejati!
- Argentina ke Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Bisa Bungkus Trofi Juara, Sepatu dan Bola Emas
- Kehebohan Ruang Ganti Argentina Setelah Lolos ke Final Piala Dunia 2022: Menyanyi Sindir Brasil!
- Deretan Top Skorer Piala Dunia yang Gagal Antar Negaranya Jadi Juara
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nasib Gareth Southgate Ngambang, Pilih Pelatih Asing Atau Asli Inggris?
Piala Dunia 14 Desember 2022, 23:45 -
Penerbangan ke Qatar Dibatalkan, Fans Maroko Kecewa Berat!
Piala Dunia 14 Desember 2022, 23:36 -
Link Live Streaming Piala Dunia 2022: Prancis vs Maroko 15 Desember 2022
Piala Dunia 14 Desember 2022, 23:00 -
5 Bintang Serie A yang Meramaikan Laga Prancis vs Maroko di Piala Dunia 2022
Editorial 14 Desember 2022, 18:32
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR