
Bola.net - Carlo Ancelotti dikenal sebagai salah satu pelatih tersukses dalam sepak bola modern, berkat kemampuannya menciptakan stabilitas di tengah tekanan tinggi.
Karakternya yang tenang, bahkan dalam momen-momen krusial, telah membantu banyak tim besar menemukan performa terbaik mereka. Kini, tantangan terbesarnya adalah membawa Brasil kembali ke puncak sepak bola dunia.
Meski musim 2024/3025 bersama Real Madrid tidak berakhir manis, prestasi Ancelotti tidak perlu diragukan. Salah satu buktinya adalah gelar Liga Champions 2022, ketika Madrid tampil dengan mental baja dan keberanian taktis di bawah asuhannya.
Kedatangannya ke Timnas Brasil dinilai sebagai langkah berani. Sebagai pelatih asing pertama sejak 1965, Ancelotti diharapkan bisa menyatukan gaya permainan "samba" yang mencolok dengan pendekatan pragmatis ala Eropa.
Jika berhasil, ia bukan hanya bisa mengembalikan kejayaan Selecao, tetapi juga mendefinisikan ulang identitas sepak bola Brasil di era modern.
Rahasia Kesuksesan Ancelotti
Salah satu keunggulan terbesar Ancelotti adalah kemampuannya menciptakan keseimbangan antara disiplin taktis dan kebebasan berekspresi pemain. Hal ini terlihat jelas selama ia melatih AC Milan di era 2000-an, dengan skuad berisi legenda seperti Paolo Maldini, Andrea Pirlo, dan Kaka yang bermain elegan namun tetap solid.
Pendekatan serupa ia terapkan di Real Madrid. Vinicius dan Rodrygo, dua bintang Brasil di Los Blancos, berkembang pesat karena diberi ruang untuk kreatif tanpa mengorbankan struktur tim.
"Vinicius sangat senang bekerja dengannya. Dia pasti gembira dengan keputusan ini," kata Tim Vickery, analis sepak bola Amerika Selatan.
Ketenangan Ancelotti dalam menghadapi tekanan juga menjadi nilai tambah. Timnas Brasil sering gagal di turnamen besar karena mental yang labil. Dengan pengalamannya memimpin tim-tim top Eropa, Ancelotti diharapkan bisa membawa ketenangan yang dibutuhkan Selecao.
Tantangan dan Harapan untuk Brasil
Ancelotti menghadapi tugas berat: Memadukan gaya permainan menyerang ala Brasil dengan disiplin ala Eropa. Sejarah mencatat, Selecao kerap kesulitan menemukan keseimbangan antara "jogo bonito" dan efektivitas di laga besar.
Salah satu langkah pertamanya mungkin adalah memulihkan kepercayaan diri pemain muda seperti Vinicius, sekaligus memanfaatkan pengalaman veteran seperti Casemiro.
"Casemiro bisa kembali dipercaya untuk memperkuat lini tengah Brasil, yang selama ini jadi masalah utama," tambah Vickery.
Jika Ancelotti berhasil membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia 2026 atau Copa America mendatang, ia tidak hanya akan mengakhiri puasa gelar Selecao sejak 2002, tetapi juga membuktikan bahwa identitas sepak bola Brasil bisa berevolusi tanpa kehilangan jiwa aslinya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gak Ikut Alonso ke Real Madrid, Jonathan Tah Bakal Gabung Klub Ini?
Liga Spanyol 13 Mei 2025, 22:11 -
Kembalinya Xabi Alonso ke Real Madrid Bisa Jadi Ancaman Bagi Milan
Liga Spanyol 13 Mei 2025, 21:37
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR