Sebelum laga ini, saat Kroasia menang di semifinal dan memastikan satu tempat di final, Lovren mulai menyombongkan diri. Dia minta diakui sebagai bek terbaik di dunia karena sudah mencapai final Liga Champions dan Piala Dunia di tahun yang sama.
"Saya membawa Liverpool menuju final Liga Champions. Sekarang bersama tim nasional kami di final. Saya rasa orang-orang harus menyadari bahwa saya juga merupakan salah satu bek terbaik di dunia dan tidak hanya bicara omong kosong," tegas Lovren percaya diri, dikutip dari express. (exp/dre)
Butuh Puk-puk

Komentar Lovren itu mendapat tanggapan langsung dari analis sepak bola ESPN FC, Steve Nicol. Dia tidak bisa memahami maksud Lovren dalam kalimat "membawa tim menuju final" itu. Karenanya dia merasa kepercayaan Lovren harus diapresiasi, bukan karena kemampuannya.
"DIa (Lovren) membawa Liverpool ke final LIga Champions? Apakah dia menyetir bus dari hotel ke stadion?" tanya Nicol, sarkasme.
"Jangan menipu diri sendiri, orang ini (Lovren) layak mendapatkan puk-puk di punggung karena kepercayaan dirinya."
"Berani keluar dan berkata seperti itu menandakan bahwa dia berpikir sudah sukses. Bagus untuknya, dia punya hati sebesar orang lain."
Keberanian

Tak hanya berhenti di situ, Nicol justru mengkritik kesalahan-kesalahan yang selalu dibuat Lovren. Nicol mengakui keberaniannya, tetapi jelas Lovren bukanlah salah satu bek terbaik di dunia.
"Sayangnya, dia terkadang gagal total, orang ini suka membuat kesalahan dari tempat tak terduga. Satu menit anda berpikir dia mengambil kontrol, lalu tiba-tiba bola menembus gawang dan dia terjebak di tengah-tengahnya," sambung Nicol
"Jadi saya mengagumi keberaniannya, saya mengagumi kemampuan berkhayalnya, namun dia bukan bek terbaik di dunia, itu adalah kepastian." [initial]
Tonton Video Menarik Ini

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
FOTO: Kroasia Kalah, Zagreb Banjir Air Mata
Open Play 16 Juli 2018, 16:33
-
Klopp: Dejan Lovren Memang Pantas Sebut Dirinya Bek Terbaik Dunia
Piala Dunia 16 Juli 2018, 15:30
-
Juara Piala Dunia 2018, Varane Masuk Jajaran Legenda Pemecah Rekor
Piala Dunia 16 Juli 2018, 15:09
-
FOTO: Pussy Riot Menginvasi Final Piala Dunia 2018
Open Play 16 Juli 2018, 15:05
-
Penggemar Inggris Dilarang Sambut Timnas di Bandara, Kenapa?
Piala Dunia 16 Juli 2018, 14:54
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR