
Dengan hasil tersebut, Italia yang menargetkan misi balas dendam setelah kalah 4-0 di final Euro 2012 silam harus kembali menelan pil pahit dalam drama adu penalti pagi tadi. Tidak hanya gagal balas dendam, Azzurri juga harus merelakan tim Matador melenggang ke partai final untuk berjumpa Brasil.
Dari tujuh penendang yang ditugaskan menjadi algojo, hanya Leonardo Bonucci yang gagal menjalankan perannya dengan baik. Menjadi penendang ke tujuh, sepakan bek asal Juventus melambung tinggi di atas gawang Iker Casillas.
Sebaliknya di kubu Spanyol, para algojo mereka sukses menjalankan tugasnya masing-masing. Jesus Navas yang menjadi penendang setelah Bonucci menjadi penentu kemenangan bagi La Furia Roja dalam laga tersebut. Dengan kemenangan ini mereka kembali berpeluang mengoleksi gelar juara asalkan dapat melewati hadangan tuan rumah Brasil di partai puncak mendatang.
Dalam laga semifinal tersebut, sepanjang babak pertama kedua tim relatif bermain sama kuat. Serangan-serangan gencar dilakukan oleh kedua kubu. Dari penguasaan bola Spanyol memang lebih unggul, namun peluang yang diciptakan Italia lebih berbahaya.
Italia sanggup merepotkan Spanyol dengan counter attack yang mereka terapkan sepanjang 45 menit pertama. Duet Christian Maggio dan Emanuele Giaccherini di sisi sayap Azzurri mampu memberikan warna bagi permainan Cesare Prandelli. Sebaliknya di kubu La Furia Roja, Pedro terlihat memainkan perannya dengan cukup baik.
Memasuki babak kedua jalannya pertandingan semakin seru. Jual beli serangan kembali terjadi. Spanyol yang mengurung Italia hanya mampu menciptakan peluang. Sebaliknya Italia, kembali mendapat kepercayaan diri memasuki 20 menit menjelang waktu normal berakhir.
Mengancam melalui Marchisio, Italia mendapatkan peluang untuk unggul terlebih dulu. Namun hingga babak kedua berakhir kedudukan tanpa gol masih bertahan sehingga pertandingan dilanjutkan melalui extra time.
Di babak tambahan, Spanyol masih ngotot mengambil inisiatif serangan. Sebaliknya, Italia bermain memperlambat tempo. Praktis Azzurri hanya mengandalkan serangan balik.
Juan Mata yang menjadi andalan tim Matador berkali-kali berhasil menerobos pertahanan Italia, beruntung dewi fortuna masih berpihak kepada Azzurri. Di sisi lain, jarang sekali Italia mendapatkan peluang di babak tambahan ini. Mereka hanya fokus bertahan dengan sesekali menyerang. Namun, tak ada gol yang mampu diciptakan oleh kedua tim. Akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan drama adu penalti.
Hasil Adu Penalti, Spanyol 7-6 Italia
Candreva (0-1), Xavi (1-1)
Aquilani (1-2), Iniesta (2-2)
De Rossi (2-3), Pique (3-3)
Giovinco (3-4), Ramos (4-4)
Pirlo (4-5), Mata (5-5)
Montolivo (5-6), Busquets (6-6)
Bonucci (6-6), Navas (7-6)
Starting Line-up Kedua Tim:
Spanyol (4-3-3) : Casillas; Arbeloa, Pique, Ramos, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Silva (Jesús Navas 53'), Pedro (Juan Mata 79'), Torres (Javi Martinez 94').
Italia (3-5-2) : Barzagli (Montolivo 46'), Bonucci, Chiellini; Maggio, De Rossi, Pirlo Giaccherini; Candreva, Marchisio (Alberto Aquilani 80'); Gilardino (Giovinco 91'). (bola/gag)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eksekutor Ke-7 Italia Seharusnya Giaccherini
Piala Dunia 28 Juni 2013, 23:44 -
Martinez: Melawan Brasil Adalah Mimpi Jadi Kenyataan
Piala Dunia 28 Juni 2013, 22:22 -
Gol Jesus Navas Disaksikan 13 Juta Publik Spanyol
Piala Dunia 28 Juni 2013, 21:13 -
Buffon Sesalkan Penalti Iniesta
Piala Dunia 28 Juni 2013, 20:15 -
Torres: Italia Buat Spanyol Menderita
Piala Dunia 28 Juni 2013, 18:37
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR