Skandal Tidak Goyahkan Beckham Sebagai Duta Inggris

Skandal Tidak Goyahkan Beckham Sebagai Duta Inggris
David Beckham (c)afp
- David Beckham mungkin terlibat dalam kejadian khusus di luar lapangan yang bisa membuatnya kehilangan peran sebagai duta Inggris, tetapi pejabat Inggris Selasa mengatakan dia tetap memegang peran penting dalam usaha Inggris untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Pekan lalu, mantan kapten Inggris Beckham mengajukan gugatan pada suatu majalah mingguan AS yang menerbitkan klaim kalau dia telah tidur dengan PSK.

Ada kemungkinan klaim tersebut bisa mendorong penghapusan keterlibatan Beckham dari pencalonan Inggris itu. Tetapi mantan gelandang Manchester United itu tetap dianggap sebagai anggota penting dari tim Inggris 2018.

Sehari setelah gugatannya diajukan, Beckham berada di Trinidad untuk membantu mempromosikan pencalonan Inggris itu di depan anggota FIFA di Karibia dan Afrika.

David Dein, presiden internasional dari pencalonan Inggris itu, berbicara pada sebuah konferensi pers di hari Selasa, dengan berkata: "Saya harus bilang dia (Beckham) begitu sensasional selama beberapa hari terakhir di Trinidad.

"Dia tidak bisa berbuat yang lebih lagi. Sampai tanda tangan dan foto terakhir, dia begitu sabar, hormat, sederhana dan menjadi duta yang bagus," kata mantan wakil ketua Arsenal itu.

Komentar Dein itu muncul sehari setelah LA Galaxy mengkonfirmasi kalau mereka tidak akan melakukan tindakan apapun pada Beckham yang telah berdebat dengan suporter yang meneriakinya saat timnya pada hari Jumat lalu kalah atas New York Red Bulls.

Tapi Dein menekankan agar Beckham jangan sampai salah langkah dalam mempromosikan pencalonan Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia.

"Dia telah masuk ke level lain, terlepas dari kemampuan sepak bolanya. Dia sekarang telah berkembang menjadi duta luar biasa bagi sepak bola terutama untuk Inggris, dan kami sangat beruntung memilikinya."

Sementara Dein menegaskan Inggris akan menarik diri dari pencalonannya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, jika seperti yang diperkirakan AS akan menarik pengajuannya untuk tahun 2018.

Hal itu akan membuat Piala Dunia 2018 akan diperebutkan antara negara-negara Eropa saja.

Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat, ditambah pencalonan tuan rumah bersama dari Spanyol/Portugal dan Belgia/Belanda semuanya masih berlaku untuk Piala Dunia 2018 dan 2022. Australia, Jepang, Korea Selatan dan Qatar telah menyatakan niat mereka untuk berkonsentrasi untuk tahun 2022. (afp/cax)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE