
La Roja menegaskan dominasi mereka sebagai juara Euro 2012 usai melumat Gli Azzurri 4-0 di partai puncak. Namun Cruyff memuji pasukan Cesare Prandelli yang sudah tampil berani dengan membuang filosofi defensif mereka.
"Selama turnamen, saya sungguh menikmati Italia, terlebih lagi karena Anda tak memperkirakan ini dari tim mereka," tulis mantan pelatih Barcelona itu di kolom De Telegraaf.
"Sungguh pekerjaan hebat dari pelatih Italia, yang berani memainkan gaya baru. Sungguh menyenangkan melihat Italia jadi lebih baik di setiap laga. Karenanya Andrea Pirlo jadi sedemikian bagus, ia bisa mengumpankan bola pada tiga pemain ketimbang hanya satu."
Dan Cruyff juga mengaku menyukai penampilan Spanyol, meski ia tak selalu sependapat dengan pilihan taktis pelatih Vicente del Bosque. "Keputusannya untuk menurunkan dua gelandang bertahan sangat berat untuk Xavi dan Xabi Alonso, yang mengalami kesulitan karena tak banyak pemain di depan mereka."
"Mereka harus memainkan bola seringkali ke samping ketimbang ke depan. Itulah juga alasan mengapa Spanyol lebih banyak menguasai bola di tengah. Mereka mengenedalikan permainan dengan bola sederhana, yang masih jadi senjata hebat karena kecepatan bolanya," imbuh legenda Ajax itu.
Cruyff juga mengaku terkesan dengan keberanian Del Bosque mengubah taktik saat tak berjalan lancar. "Itulah sebabnya ia mengubah taktik kadang hingga tiga empat kali selama laga. Ia ahli strategi dan saya suka melihatnya. Sebagaimana ditunjukkan Spanyol, memainkan sepak bola sederhana adalah cara paling sukar." (tel/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Buffon Bantah Berseteru Dengan Balotelli
Piala Eropa 3 Juli 2012, 22:02
-
Carragher: Inggris Butuh Pemain Kelas Dunia
Piala Eropa 3 Juli 2012, 21:30
-
Piala Eropa 3 Juli 2012, 21:01

-
Lehmann Jelaskan Fungsi Ritual Ronaldo
Piala Eropa 3 Juli 2012, 20:01
-
Wenger Tolak Tangani Arsenal Sekaligus Prancis
Piala Eropa 3 Juli 2012, 19:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR