"Spanyol sekali lagi meraih kesuksesan dengan mengandalkan kemampuan teknis mereka yang akurat dan superior. Mreka layak menjadi juara," buka Lehmann.
"Jerman harus terbentur kekecewaan lagi. Itu akan jadi bahan diskusi semua pelatih yang menonton pertandingan itu (saat melawan Italia). Jujur saja, aspek itulah yang membuat sepakbola menjadi permainan yang menyenangkan."
Lehmann lalu mengomentari penampilan Italia yang mengalahkan negaranya di semifinal. Menurutnya, Italia kali ini memang bermain lebih baik dari Jerman dan layak menang.
"Italia memang pantas menang saat melawan kami. Tidak seperti pada 2006, kali ini mereka bisa saja mengalahkan kami dengan skor telak. Saya akan sangat senang andainya gol balasan kami datang beberapa menit lebih cepat."
Lehmann lalu beralih memuji penampilan Portugal. Lehmann bahkan menyebut Portugal lebih layak masuk final ketimbang Italia.
"Selain Spanyol, saya merasa bahwa tim yang pantas berada di final adalah Portugal, bukannya Italia. Portugal adalah satu-satunya tim yang bisa membuat Spanyol cemas selama 90 menit penuh. Mereka menunjukkan permainan agresif dalam tempo cepat, dan semua dibalut dengan teknik tinggi."
Lehmann menutup dengan memberi kesimpulan. "Secara umum, saya sangat puas melihat Euro 2012. Kita semua sudah melihat pertandingan dramatis dan ketat. Beberapa pemain terbaik Eropa hadir dan menunjukkan kemampuan mereka dalam level tertinggi," pungkasnya. (gl/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Buffon Bantah Berseteru Dengan Balotelli
Piala Eropa 3 Juli 2012, 22:02
-
Carragher: Inggris Butuh Pemain Kelas Dunia
Piala Eropa 3 Juli 2012, 21:30
-
Piala Eropa 3 Juli 2012, 21:01

-
Lehmann Jelaskan Fungsi Ritual Ronaldo
Piala Eropa 3 Juli 2012, 20:01
-
Wenger Tolak Tangani Arsenal Sekaligus Prancis
Piala Eropa 3 Juli 2012, 19:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR