Aduriz juga merupakan pencetak gol reguler untuk tim nasional Basque. Ia tampil untuk Spanyol di Euro 2016, pada usia 35 tahun.
Lahir di San Sebastián, Gipuzkoa, Aduriz berasal dari keluarga yang gemar olahraga, tetapi lebih condong kepada olahraga seperti selancar, mendaki gunung, dan ski lintas alam. Ia menonjol dalam ski lintas alam saat masih kecil, dan berhasil menjadi runner-up di kejuaraan nasional junior.
Aduriz belajar bermain sepak bola di pantai La Concha, dan kemudian masuk ke klub pemuda Antiguoko di mana ia bermain bersama pemain elit masa depan seperti Xabi Alonso, Mikel Arteta, dan Andoni Iraola. Namun, ia awalnya tidak berhasil diterima oleh klub profesional seperti rekan-rekannya. Ia kemudian menjadi bagian dari sistem pemuda terkenal Lezama di Athletic Bilbao, meskipun ia sudah berusia 19 tahun ketika bergabung dari klub amatir CD Aurrerá de Vitoria.
Setelah dua musim di tim cadangan, Aduriz melakukan debut di tim utama pada 14 September 2002 melawan FC Barcelona dalam kekalahan kandang 0-2, tetapi hanya tampil dua kali lagi di liga selama musim tersebut, dan tetap bermain untuk tim cadangan di mana ia tampil hampir 100 kali di Segunda División B. Ia kemudian menghabiskan hampir tiga musim di tempat lain (satu musim dengan Burgos CF, satu setengah musim di Real Valladolid di Segunda División) sebelum kembali ke Athletic pada Desember 2005. Aduriz menunjukkan kemajuan yang terus-menerus, terbukti dengan sembilan gol La Liga dalam 34 pertandingan pada musim 2006-07, termasuk hat-trick melawan Real Zaragoza pada 19 Mei 2007, meskipun dalam kekalahan 3-4. Ia terlupakan oleh pemain yang lebih muda, Fernando Llorente, pada musim berikutnya, tetapi tetap berhasil mencetak tujuh gol dalam 33 penampilan di liga.
Pada 4 Agustus 2008, Aduriz menjadi pemain pertama yang mencetak gol di Colchester Community Stadium, dalam pertandingan persahabatan melawan Colchester United. Ia dijual ke RCD Mallorca pada tanggal 23 Agustus, dan menandatangani kontrak empat tahun. Pada 26 Oktober 2008, Aduriz mencetak dua gol untuk klub barunya dalam kemenangan kandang 3-0 atas RCD Espanyol, dan menjadi pencetak gol terbanyak timnya pada tahun pertamanya, dengan posisi kesembilan. Ia mengulangi prestasi individu tersebut pada musim 2009-10, meningkat menjadi 12 gol, ketika tim Kepulauan Balearic menempati peringkat kelima, dengan kualifikasi ke UEFA Europa League.
Pada usia 29 tahun, Aduriz pindah ke Valencia CF pada 14 Juli 2010, dengan nilai transfer sekitar €4 juta. Ia mencetak gol pada debut resminya pada 28 Agustus, membuka skor dalam kemenangan 3-1 melawan Málaga CF. Mulai Januari 2011, setelah kedatangan Jonas dari jendela transfer musim dingin, dan karena manajer Unai Emery sering hanya memainkan satu penyerang murni - Roberto Soldado - Aduriz sering berada di bangku cadangan. Namun, ia tetap berhasil mencetak 14 gol kompetitif dalam musim pertamanya sebagai pemain Valencia, termasuk dua gol dalam kampanye mereka di Liga Champions UEFA, satu gol dalam setiap pertandingan melawan Bursaspor.
Pada 27 Juni 2012, Aduriz kembali bergabung dengan klub profesional pertamanya, Athletic Bilbao, dengan nilai transfer sekitar €2,5 juta, dan menandatangani kontrak selama tiga tahun. Pada 23 Agustus, ia mencetak gol pertamanya dalam periode keduanya, dengan mencetak dua gol dalam kemenangan kandang 6-0 melawan HJK Helsinki di babak playoff Liga Europa (9-3 secara agregat); pada 20 Oktober, ia kembali ke Stadion Mestalla untuk menghadapi tim sebelumnya dan mencetak dua gol, meskipun dalam kekalahan 2-3. Aduriz melanjutkan performanya pada 4 November 2012, dengan mencetak dua gol dalam kemenangan tandang 2-1 melawan Granada CF. Ia dengan cepat memanfaatkan situasi kontrak yang tidak stabil milik Llorente untuk menjadi penyerang utama.
Follow