Aranzubia lahir di Logroño, La Rioja, dan merupakan produk dari akademi muda terkenal Athletic Bilbao di Lezama. Ia melakukan debut bersama tim utama pada 10 Juni 2001 dalam kekalahan kandang 1-3 melawan Real Sociedad. Setelah dua musim menjadi cadangan untuk Iñaki Lafuente, ia menjadi starter tak terbantahkan tim tersebut, membantu mereka lolos ke Piala UEFA pada tahun 2004 sambil memperpanjang kontraknya selama empat tahun. Setelah mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat utama bersama Lafuente pada musim 2005-2006, Aranzubia dianggap tidak diperlukan oleh Athletic setelah munculnya Gorka Iraizoz, dan ia bahkan tidak tampil ketika Iraizoz mengalami cedera parah pada musim 2007-2008 (Athletic meminjam veteran Armando dari Cádiz CF, dan ia menjadi starter).
Pada 13 Juli 2008, Aranzubia bergabung dengan Deportivo de La Coruña dengan kontrak selama tiga tahun. Ia membantu klub tersebut meraih Piala UEFA Intertoto dan menjadi starter sepanjang musim, kecuali satu pertandingan karena hukuman. Pada 2 Oktober, ia menyelamatkan tiga penalti dalam adu penalti melawan SK Brann dalam kemenangan kandang 2-0 di putaran pertama Piala UEFA, sehingga Deportivo berhasil mencapai babak grup. Aranzubia absen dalam enam pertandingan pertama musim 2010-2011 karena cedera, namun ia kembali menjadi starter untuk Deportivo. Pada 20 Februari 2011, ia mencetak gol dengan kepalanya setelah tendangan sudut pada menit ke-95 saat timnya berhasil meraih hasil imbang 1-1 melawan UD Almería, dan menjadi penjaga gawang pertama dalam sejarah La Liga yang mencetak gol dari permainan terbuka.
Pada Agustus 2013, Aranzubia bergabung dengan Atlético Madrid sebagai cadangan untuk Thibaut Courtois. Ia melakukan debutnya di Liga Champions UEFA pada 11 Desember 2013, beberapa saat setelah ulang tahun ke-34, dengan menyelamatkan penalti dari Josué FC Porto dalam kemenangan kandang 2-0 di babak grup. Karena Courtois tidak tersedia karena cedera, Aranzubia pertama kali tampil di liga bersama Atlético pada 8 Februari 2014, namun ia dikeluarkan dari lapangan di menit terakhir dalam kekalahan 0-2 melawan Almería setelah melakukan pelanggaran terhadap Jonathan Zongo di kotak penalti. Ia menyelesaikan masa baktinya di Stadion Vicente Calderón dengan lima penampilan kompetitif.
Aranzubia hanya tampil sekali untuk Spanyol pada 5 Juni 2004, dalam pertandingan persahabatan melawan Andorra di Coliseum Alfonso Pérez. Ia masuk sebagai pemain pengganti untuk Santiago Cañizares, yang sebelumnya telah menggantikan Iker Casillas, pada menit ke-60, setelah dipilih sebagai pilihan ketiga untuk turnamen Euro 2004 sebelumnya. Sebelumnya, Aranzubia membantu Spanyol meraih gelar Juara Dunia FIFA U-20 tahun 1999 dan menjadi runner-up di Olimpiade Musim Panas 2000, tampil sebagai starter dalam kedua final tersebut.
Setelah pensiun sebagai pemain, Aranzubia menjadi pelatih penjaga gawang untuk SD Amorebieta di bawah manajer Aitor Larrazábal pada musim panas 2016. Tiga tahun kemudian, dengan peran yang sama, ia bergabung dengan staf mantan rekannya Joseba Etxeberria di Athletic Bilbao B.
Statistik klub Aranzubia per 6 Juni 2014 belum termasuk.
Prestasi Aranzubia di klub meliputi Tercera División bersama Basconia pada musim 1997-1998, UEFA Intertoto Cup bersama Deportivo pada tahun 2008, dan Segunda División bersama Deportivo pada musim 2011-2012. Ia juga meraih gelar La Liga bersama Atlético Madrid pada musim 2013-2014, dan menjadi runner-up UEFA Champions League pada tahun yang sama. Aranzubia juga meraih medali perak di Kejuaraan Dunia FIFA U-20 tahun 1999 bersama Spanyol U-20, dan medali perak di Olimpiade Musim Panas 2000 bersama Spanyol U-23.
Referensi tidak tersedia.