Zubikarai bergabung dengan Real Sociedad pada tahun 2003 saat berusia 19 tahun dan ditempatkan di tim B di Segunda División B. Pada musim 2005–2006, ia dipinjamkan ke klub tetangga Basque, SD Eibar, tetapi hanya tampil dalam satu pertandingan setelah mengalami cedera bahu. Setelah kembali ke klub asalnya, ia mengalami cedera lagi dan mengalami degradasi dari Segunda División, yang membuatnya berpikir untuk pensiun dini.

Setelah Asier Riesgo pindah ke Recreativo de Huelva, Zubikarai dipromosikan secara permanen ke skuat utama. Namun, setelah Riesgo kembali dari pinjaman, keduanya bersaing untuk menjadi penjaga gawang kedua selama musim 2009–2010. Zubikarai bermain dalam 12 pertandingan saat Real Sociedad kembali ke La Liga setelah tiga tahun absen.

Zubikarai melakukan debutnya di La Liga pada tanggal 10 April 2012 dalam pertandingan imbang 1-1 melawan Real Betis. Ia terus menjadi cadangan Claudio Bravo selama masa di Real Sociedad, tetapi menjadi penjaga gawang utama dalam Copa del Rey, membantu tim mencapai semifinal pada musim 2013–2014.

Setelah Claudio Bravo pindah ke FC Barcelona pada musim panas 2014, Zubikarai menjadi penjaga gawang utama. Namun, setelah kebobolan empat gol dalam pertandingan tandang melawan Villarreal CF pada bulan Desember, ia kehilangan posisinya kepada Gerónimo Rulli.

Pada tanggal 30 Juni 2015, Zubikarai dilepas oleh Real Sociedad setelah kontraknya berakhir. Pada tanggal 20 Januari tahun berikutnya, setelah beberapa bulan tanpa klub, ia menandatangani kontrak selama lima bulan dengan C.D. Tondela di Portugal.

Pada bulan September 2016, Zubikarai yang saat itu tanpa klub bergabung dengan Auckland City FC. Sebagai bagian dari pertahanan yang kuat, tim ini hanya kebobolan 12 gol selama musim 2017–2018 saat mereka meraih gelar New Zealand Football Championship. Zubikarai bahkan mencatatkan rekor tidak kebobolan selama 1.404 menit atau 15 pertandingan di semua kompetisi, dimulai sejak menit ke-70 dalam pertandingan imbang 1-1 melawan Southern United FC pada tanggal 13 Januari 2018 hingga menit ke-37 dalam pertandingan imbang 2-2 melawan Team Wellington pada tanggal 29 April dalam semifinal OFC Champions League. Prestasi ini merupakan rangkaian tidak kebobolan terpanjang ketiga sepanjang masa, di belakang Mazarópi dan Thabet El-Batal, serta menjadi yang terpanjang pada abad ke-21 dan untuk penjaga gawang Eropa.

Pada tanggal 5 Oktober 2020, Zubikarai menjadi pelatih kepala penjaga gawang setelah Simone Naddi pensiun.

Dalam kehidupan pribadinya, pada musim panas tahun 2011, Hércules CF hampir merekrut Zubikarai dengan status pinjaman, tetapi batal karena alasan keuangan. Namun, klub tersebut dilaporkan khawatir akan reaksi publik terhadap perekrutan pemain yang ayahnya, Cándido, terkait dengan organisasi teroris ETA dan dihukum penjara selama tiga puluh tahun pada tahun 1989 karena pembunuhan dua anggota polisi sipil.

Zubikarai meraih gelar Segunda División bersama Real Sociedad pada musim 2009–2010.

Referensi