Firman Utina lahir dan besar di Manado, Sulawesi Utara, dan berasal dari keluarga beretnis Gorontalo. Ia juga seorang Muslim yang selalu berusaha menjalankan ibadah puasa saat Ramadan meskipun saat kompetisi sedang berjalan. Utina menikah dengan Marita Yustika pada tanggal 3 Maret 2004 dan telah dikaruniai dua orang anak bernama Rayhan Utina dan Salsabila Utina. Pada tahun 2004, Utina melepas statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil demi mengikuti ajakan pelatih Benny Dollo untuk membela Arema. Benny Dollo adalah pelatih yang berjasa dalam permulaan dan perkembangan karir Utina sebagai pemain sepak bola.
Di level internasional, Firman Utina juga bermain untuk Timnas Indonesia. Ia telah berpartisipasi dalam beberapa turnamen, termasuk Piala Kemerdekaan 2008 dan Kejuaraan AFF 2004 dan 2010 di mana Indonesia menjadi runner-up. Selama karier internasionalnya, Utina telah mencetak gol pada pertandingan yang dimainkan pada 4 Desember 2010.
Selain prestasinya di timnas, Firman Utina juga meraih berbagai prestasi di klub. Bersama Arema Malang, ia berhasil memenangkan Piala Indonesia pada tahun 2005 dan 2006. Selanjutnya, bersama Sriwijaya FC, Utina menjadi juara Liga Super Indonesia pada musim 2011-2012 dan memenangkan Community Shield Indonesia pada tahun 2010. Bersama Persib Bandung, ia meraih gelar Liga Super Indonesia pada tahun 2014 dan Piala Presiden pada tahun 2015. Terakhir, bersama Bhayangkara FC, Utina menjadi juara Liga 1 pada tahun 2017.
Dalam hal penghargaan individual, Firman Utina pernah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala Indonesia pada tahun 2005 dan Pemain Terbaik Kejuaraan AFF pada tahun 2010. Referensi mengenai karier dan prestasi Utina dapat ditemukan di sumber-sumber yang tertera.