Fred merupakan pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Fluminense, dengan total 199 gol di semua kompetisi, dan juga menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Campeonato Brasileiro Série A, dengan 158 gol. Ia juga mencetak salah satu gol tercepat dalam sejarah sepak bola profesional saat bermain untuk América Mineiro, melawan Vila Nova dalam pertandingan Copa São Paulo de Juniores. Gol tersebut dicetak hanya dalam waktu 3,17 detik setelah pertandingan dimulai.
Dalam karir klubnya, Fred menghabiskan satu musim bersama América Mineiro sebelum pindah ke Cruzeiro pada pertengahan musim 2004. Setelah mencetak 41 gol dalam 43 pertandingan bersama Cruzeiro pada musim 2005, Fred bergabung dengan juara bertahan Ligue 1, Lyon, dengan biaya transfer sebesar €15 juta. Di musim pertamanya bersama Lyon, Fred mencetak 14 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam Ligue 1 musim 2005-2006, serta meraih gelar juara liga pertamanya bersama klub tersebut.
Meskipun mengalami cedera selama dua bulan pada musim 2006-2007, Fred tetap berhasil mencetak 11 gol dalam 20 pertandingan dan menjadi pencetak gol terbanyak klub saat Lyon mempertahankan gelar liga mereka. Pada bulan September 2006, ia mencetak gol melawan Real Madrid dalam fase grup Liga Champions UEFA setelah mendapatkan umpan panjang dari Juninho. Selama musim 2007-2008, Fred mengalami cedera selama sesi latihan di Copa América 2007. Ia kembali bermain pada bulan Oktober 2007, tetapi karena persaingan dengan Milan Baroš dan Karim Benzema, Fred memiliki sedikit kesempatan bermain di tim utama.
Setelah dilepas oleh Lyon dan menolak untuk kembali dari Brasil, Fred menandatangani kontrak pra-musim dengan klub Brasil, Fluminense, dan setuju untuk bergabung selama lima tahun. Ia mencetak dua gol dalam debutnya pada tanggal 15 Maret 2009, saat Fluminense mengalahkan Macaé dengan skor 3-1. Fred membantu Fluminense lolos dari zona degradasi pada tahun 2009 setelah pulih dari cedera dan bermain dalam 15 pertandingan. Pada tahun 2010, ia menjadi pemimpin dalam skuad Fluminense yang berhasil meraih gelar Série A 2010, meskipun ia melewatkan 22 pertandingan. Pada bulan Juli 2011, ia pindah ke klub timur tengah, Al-Gharafa, sebelum kembali ke Fluminense pada tahun 2016.
Itulah sebagian cerita tentang Frederico Chaves Guedes, atau Fred, mantan pemain sepak bola Brasil yang telah mencetak sejarah dalam karir klubnya dan menjadi salah satu penyerang terbaik dalam sepak bola Brasil.