Gervinho juga merupakan mantan pemain internasional Pantai Gading. Ia telah tampil lebih dari 80 kali untuk tim nasional sejak debutnya pada tahun 2007 hingga 2021, dengan mencetak 23 gol. Ia menjadi bagian dari skuad Pantai Gading dalam lima turnamen Piala Afrika dan dua Piala Dunia.
Dalam karir klubnya, Gervinho memulai di akademi muda ASEC Abidjan yang terkenal, di mana ia menghabiskan lima tahun. Di ASEC Abidjan, ia diberi julukan gaya Bahasa Portugis Brasil "Gervinho", yang berasal dari nama depannya Gervais, oleh pelatih Brasil yang melatih ASEC Abidjan. Suffix "-inho" dalam Bahasa Portugis berarti kecil atau penuh kasih, dalam hal ini, efektif berarti "Gervais Kecil".
Setelah itu, ia pindah ke klub divisi dua Pantai Gading, Toumodi F.C., di mana ia menjadi pemain profesional. Kemudian, Gervinho bermain selama dua musim di klub Belgia, Waasland-Beveren, di mana ia tampil dalam 61 pertandingan dan mencetak 14 gol.
Pada akhir musim 2006-2007, Gervinho pindah ke klub Ligue 1, Le Mans, di mana ia bermain bersama gelandang internasional Pantai Gading, Romaric. Ia mencetak dua gol dalam musim debutnya di Ligue 1, salah satunya melawan AS Nancy. Gervinho mencetak 9 gol dalam 59 penampilan di Ligue 1 selama dua musim bersama klub Prancis tersebut.
Pada 21 Juli 2009, Gervinho bergabung dengan Lille dengan biaya transfer sekitar €6 juta (US$8,5 juta) dengan kontrak selama tiga tahun. Gervinho mencetak 13 gol dalam 32 penampilannya di musim debutnya untuk klub tersebut. Gol pertamanya untuk Lille terjadi dalam kemenangan 3-2 tandang melawan US Boulogne pada 4 Oktober 2009. Gervinho memiliki musim kedua yang lebih sukses dengan Lille. Ia mencetak 18 gol di semua kompetisi, 15 di Ligue 1, untuk membantu Lille meraih gelar juara Ligue 1 untuk pertama kalinya dalam 56 tahun. Klubnya juga menjadi juara Coupe de France, dengan Gervinho mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Nice di babak semifinal pada 20 April. Pada akhir musim, Gervinho dikaitkan dengan klub-klub seperti Arsenal, Paris Saint-Germain, Atlético Madrid, dan Newcastle United.
Pada 12 Juli 2011, Gervinho pindah dari Lille ke Arsenal dengan biaya transfer yang diyakini sekitar £10,8 juta. Gervinho mengenakan nomor punggung 27, yang sebelumnya dipakai oleh rekan setimnya di Pantai Gading, Emmanuel Eboué, yang sudah hampir meninggalkan klub. Ia melakukan debutnya dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan 1. FC Köln, di mana ia mencetak dua gol dalam 15 menit pertama. Namun, ia diusir keluar dalam debut Premier League-nya melawan Newcastle United karena memukul Joey Barton. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 0-0. Hal ini mengakibatkan larangan bermain selama tiga pertandingan karena perilaku kekerasan. Alan Pardew (manajer Newcastle United) menuduh Gervinho melakukan diving ketika Cheick Tioté menantangnya di dalam kotak penalti. Gervinho mencetak gol liga pertamanya dalam kekalahan 4-3 melawan Blackburn Rovers. Pada 23 Oktober 2011, Gervinho berkontribusi pada ketiga gol Arsenal dalam kemenangan 3-1 melawan Stoke City, dengan mencetak gol pertama dan memberikan assist untuk kedua gol Robin van Persie. Ia kemudian mencetak gol keempatnya untuk Arsenal pada 3 Desember 2011, dalam kemenangan 4-0 atas Wigan Athletic. Gervinho kemudian mencetak gol keempatnya bersama Arsenal pada 27 Desember 2011 dalam hasil imbang 1-1 melawan Wolves. Gervinho kemudian pergi untuk mengikuti Piala Afrika.
Follow