Karier Hendro dimulai saat ia bergabung dengan Persida Sidoarjo pada tahun 2007 dan kemudian pindah ke Persepam Madura. Pada PON 2008 Kaltim, Hendro membawa tim Jawa Timur mempertahankan medali emas dan membuka jalan menuju kompetisi tertinggi di Indonesia. Pada usia 18 tahun, Hendro bergabung dengan PSIS Semarang di ISL dan berhasil mendapatkan tempat di tim inti. Bersama dengan pemain muda lainnya, ia berjuang mengembangkan bakatnya di klub tersebut.
Hendro kemudian mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Arema Indonesia dan kemudian menjadi bagian dari Arema Cronus. Sebagai seorang gelandang, ia harus bersaing dengan pemain senior seperti Ahmad Bustomi dan Gustavo Lopez. Pada tahun 2014, Hendro hanya tampil selama 777 menit. Pada tahun 2016, ia mendapat sanksi larangan bermain selama dua pertandingan akibat kartu merah yang didapatnya.
Pada musim ini (2021), Hendro resmi bergabung dengan Borneo FC. Manajemen klub tidak tanggung-tanggung dengan mengontrak Hendro selama dua tahun. Mereka berharap kehadiran Hendro dapat membawa klub lebih maju dan berprestasi. Hendro juga pernah bermain untuk tim nasional Indonesia dalam beberapa pertandingan.