Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 2021, Fortuné menjadi manajer untuk La Louvière Centre di divisi ketiga Belgia.
Sebagai seorang anak, Fortuné bermain sepak bola dan bola basket, tetapi dia kemudian meninggalkan bola basket pada usia 12 tahun karena konflik jadwal.
Fortuné memulai karir klubnya di Angoulême pada usia 16 tahun setelah tidak mendapatkan kontrak dari Rennes. Di Angoulême, ia berhasil mencetak tiga gol dalam sepuluh penampilan sebelum akhir musim. Pada akhir musim 2000-2001, Fortuné membawa klub tersebut promosi dari Championnat de France amateur ke Championnat National, divisi ketiga sepak bola Prancis. Performa impresifnya selama musim tersebut menarik perhatian banyak klub Ligue 1. Pada musim panas berikutnya, Fortuné bergabung dengan Lille OSC setelah membuat total 63 penampilan di liga untuk Angoulême dan mencetak 18 gol.
Namun, Fortuné mengalami kesulitan setelah bergabung dengan Lille. Cedera yang sering membuatnya kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya. Dia hanya bermain tujuh kali dan tampil sembilan kali sebagai pemain pengganti selama musim tersebut. Dia juga tidak berhasil mencetak gol satu pun selama musim tersebut.
Fortuné kemudian dipinjamkan ke klub Ligue 2, Rouen, pada musim panas 2003. Di Rouen, Fortuné kembali menunjukkan performa terbaiknya. Ia mencetak gol dalam tiga penampilan pertamanya dan berhasil mencetak sepuluh gol dalam 34 penampilan di Ligue 2. Performa bagusnya di Rouen membuatnya pindah ke Stade Brestois.
Pada bulan Juli 2004, Fortuné resmi bergabung dengan klub Ligue 2, Stade Brestois, dan ini menjadi klub ketiganya dalam tiga musim berturut-turut. Ia mencetak 10 gol dalam 33 penampilan di Ligue 2 dan mulai menarik perhatian klub-klub besar di Eropa, termasuk FC Utrecht dari Eredivisie.
Pada tahun 2005, Fortuné pindah ke FC Utrecht di Eredivisie Belanda. Meskipun awalnya sukses di klub tersebut, ia mengalami kesulitan setelah kematian sahabatnya, tetangga, dan rekan setimnya, David Di Tommaso. Selama bermain di Utrecht, Fortuné mencetak total 13 gol dalam 56 penampilan di liga dan piala. Pada jendela transfer Januari musim berikutnya, ia mencari kembali ke Prancis setelah periode yang tidak stabil di Belanda.
Follow