Reo-Coker lahir di Guy's Hospital, Southwark, London pada tanggal 14 Mei 1984, namun ia tinggal di Sierra Leone selama enam tahun pertama hidupnya setelah orangtuanya pindah ke sana untuk bekerja. Ia kemudian kembali ke London bersama ibu dan saudara perempuannya setelah orangtuanya berpisah pada tahun 1990. Reo-Coker bersekolah di Riddlesdown High School di Purley, London.
Karir klub Reo-Coker dimulai ketika ia bergabung dengan Wimbledon pada usia dua belas tahun setelah mewakili borough Croydon. Ia naik ke tim utama Wimbledon dan menjadi kapten setelah menunjukkan kemajuan. Ia juga melakukan debutnya untuk tim nasional U-21 Inggris saat masih bermain di Wimbledon. Pada Maret 2003, manajer Portsmouth, Harry Redknapp, sepakat untuk membawa Reo-Coker ke klubnya, namun masalah keuangan membuat Reo-Coker tetap bermain untuk Wimbledon meskipun sudah menandatangani kontrak dengan Portsmouth. Reo-Coker tampil sebanyak 64 kali untuk Wimbledon di semua kompetisi, dengan mencetak enam gol.
Setelah tampil impresif pada paruh pertama musim 2003-2004, Reo-Coker bergabung dengan West Ham pada Januari 2004. Ia menyatakan bahwa ia bergabung dengan West Ham United dengan keyakinan bahwa klub tersebut dapat kembali ke Liga Premier. Debut Reo-Coker untuk West Ham terjadi pada 31 Januari 2004 dalam kemenangan kandang 2-1 melawan Rotherham United. Gol pertamanya untuk West Ham tercipta pada 9 Maret 2004 melawan mantan klubnya, Wimbledon, saat ia mencetak gol kelima dalam kemenangan 5-0. Ia segera menjadi anggota tetap dalam tim utama Alan Pardew dan diangkat menjadi kapten klub. Pada musim pertamanya, West Ham mencapai final play-off Divisi Pertama 2004, namun kalah 0-1 dari Crystal Palace di Cardiff. Pada musim keduanya, ia mencetak tiga gol dan tampil dalam 39 dari 46 pertandingan yang dimainkan, membantu klub meraih promosi ke Liga Premier pada musim 2004-2005 melalui play-off, serta memimpin tim mencapai final Piala FA pada Mei 2006.
Musim 2006-2007 dimulai kurang sukses bagi West Ham, dan Reo-Coker menjadi sorotan beberapa pihak sebagai penyebab utama penurunan performa tim yang membuat West Ham terancam degradasi. Hal ini akhirnya menyebabkan pemecatan manajer Alan Pardew. Manajer baru Alan Curbishley menganggap Reo-Coker sebagai bagian dari tim yang kehilangan arah dan berpotensi terdegradasi ke Divisi Championship. Namun, Reo-Coker berhasil memulihkan performanya di paruh kedua musim dan West Ham berhasil menghindari degradasi pada hari terakhir musim dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United, yang ternyata menjadi penampilan terakhir Reo-Coker untuk West Ham. Reo-Coker berencana untuk menentukan masa depannya pada musim panas sebelum musim 2007-2008 dimulai, dan ia mengatakan pada bulan Mei 2007, "Saya tidak tahu apa masa depan saya dan perlu duduk dan berbicara dengan manajer dan ketua klub minggu ini. Saya telah melewati berbagai hal musim ini, namun itu membuat saya menjadi pribadi yang lebih kuat dan saya tidak akan mengubah apapun. Saya adalah orang yang sangat setia, namun untuk bermain dengan baik, saya perlu bahagia. Saya berjanji kepada para penggemar West Ham bahwa saya akan membantu klub ini bertahan di Liga Premier dan saya telah melakukannya." Ia meminta untuk diperjualbelikan pada akhir musim 2006-2007 setelah dewan direksi gagal memberikan jaminan mengenai masa depannya di West Ham. Aston Villa dilaporkan telah mengajukan tawaran sebesar £7 juta untuk Reo-Coker pada Juni, dan pada Juli 2007, West Ham dan Aston Villa mencapai kesepakatan sekitar £8,5 juta. Ia tampil sebanyak 142 kali untuk Aston Villa.
Follow