Sebelumnya, Okto juga pernah bermain untuk klub Sriwijaya FC pada musim ISL 2010-2011 yang dilatih oleh Ivan Kolev. Ia juga tergabung dalam Timnas Indonesia untuk persiapan Piala AFF 2010 yang dipimpin oleh Alfred Riedl. Di level timnas senior, Okto telah mencetak 2 gol dari tiga penampilannya, dengan kedua gol tersebut dicetak saat melawan Maladewa.
Pada tanggal 31 Agustus 2016, Okto resmi menjadi pemain Arema Cronus setelah sebelumnya juga dikenal sebagai pemain Persiba Balikpapan di Indonesia Soccer Championship A. Kecepatan dan kemampuan olah bola Okto membuatnya menjadi ancaman bagi bek lawan.
Namun, perjalanan karier Okto tidak selalu mulus. Setelah pindah ke Madura FC, ia hanya bermain selama satu musim karena adanya masalah dengan klub lamanya, Madura FC. Persib Bandung sempat tertarik untuk merekrut Okto, namun keputusan tersebut dibatalkan setelah foto-foto Okto sedang memegang botol minuman keras tersebar di media sosial.
Setelah beberapa perpindahan klub, Okto akhirnya mendapatkan kontrak di Perserang pada tahun 2018 dan bermain di Liga 2. Setelah itu, ia bergabung dengan Persewar Waropen untuk berkompetisi di Liga 2 2019. Setelah beberapa waktu tidak mendapatkan klub, pada tahun 2022 Okto bergabung dengan Psbs Biak, klub asal Papua yang bermain di Liga 2.
Meskipun perjalanan karier Okto tidak selalu lancar, ia tetap berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan. Dengan pengalamannya yang luas di level klub dan timnas, Okto menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam sepak bola Indonesia.