"Kami telah mempersiapkan 13 pecatur putra dan putri difabel, dan tim Indonesia ditargetkan delapan medali emas dari 14 nomor yang diperlombakan," kata Pelatih Kepala Cabang Catur Indonesia Tedy Wiharto, di Solo, Kamis.
Tim catur Indonesia diharapkan mendapat medali emas dari nomor perorangan dan beregu putra, dan beregu putri.
Menurutnya, pada APG di Solo cabang catur yang diperlombakan yakni nomor tuna netra dan tuna dasa baik putra maupun putri. Kedua itu, dipertandingkan perorangan dan beregu.
Ia menjelaskan, 13 pecatur Indonesia kini kondisinya siap tanding, karena latihan teori dan tehnik sudah selesai dilakukan. Mereka menjelang APG ini, kata dia, melakukan latihan seperti sudah berlomba untuk menyesuaikan waktunya.
Menurut dia, pecatur yang mengikuti nomor tuan netra atau visual impaired dengan mata tertutup saat perlombaan, dan tuna dasa atau physical handicap seperti lomba biasa. "Persaingan terberat bagi tim catur Indonesia, yakni Filipina, karena di negara itu cabang ini sudah populer dan pecatur banyak yang handal," katanya.
Pecatur Indonesia yang akan turun di nomor tuna dasa putra yakni master fabel (MF) Maksum Firdaus, master nasional (MN) Mashar Panjaitan, Amruloh, bagian putri yakni Nasib Parta S., Nurdianti, Herl S.
Pecatur Indonesia yang turun di tuna netra putra yakni Edi Suryanto, Carsidi, Ismayudin Simangunsong, Icun Sulhadi, sedangkan putrinya Ni Ketut Mursi, Tati Karhadi, dan Wilma Katrin Sinaga.
"Para pecatur Indonesia menjelang lomba ini, melakukan latihan mental dan penyesuaikan waktu saat bertanding dan mereka juga menjaga fisik tetap prima," kata Tedy.
Pada pesta olahraga APG cabang catur tersebut akan diikuti 11 negara termasuk tuan rumah dan perlombaan akan berlangsung di Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) di Ketingan Jebres, Solo.
"Saya siap tanding melawan para pecatur negara peserta APG. Latihan mental dan penyesuaian waktu lomba terus dilakukan," kata pecatur asal Bali Ni Ketut Mursi. (ant/mxm)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR