
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengungkapkan akan melakukan evaluasi terkait sistem pada pertandingan sepakbola agar tidak ada lagi penonton yang tewas akibat terinjak-injak.
"Ke depannya, kami akan melakukan evaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi apalagi sampai ada korban tewas," katanya saat mengunjungi rumah almarhum Aprilianto Eko Wicaksono di Jalan Danau Batur V RT 001 RW 07, Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu.
Pernyataan Andi terkait tewasnya dua pendukung Timnas Indonesia saat final SEA Games di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (21/11).
Kedua suporter tersebut salah satunya adalah Aprilianto Eko Wicaksono, siswa kelas 2 SMPN 1 Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Korban sempat mendapat pertolongan medis setelah terinjak - injak namun tidak tertolong karena luka memar yang dideritanya akibat injakan.
Andi mengatakan, evaluasi yang akan dilakukannya adalah tidak hanya sekedar mengatur masuk dan keluarnya suporter masuk ke dalam stadion. Lalu, tidak juga hanya pada perluasan terhadap kapasitas stadion tersebut.
Tetapi, pihaknya juga sedang melakukan evaluasi terhadap tiket pertandingan. Sehingga, nantinya semua tiket tertera pula nomor kursi. Sehingga, penonton yang hadir merasa nyaman seperti layaknya menonton film di bioskop.
"Hal tersebut menjadi bagian dari evaluasi kami agar penonton merasa nyaman dan tidak ada lagi kejadian tersebut yang menyebabkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Eko dimakamkan di TPU Carang Kulang Curug, Kabupaten Tangerang. Saat proses pemakaman, ibu korban yakni Suprapti tampak bersedih dan tak kuasa menahan tangis.
Eko dimakamkan berdekatan dengan almarhum ayahnya Siriwindo, yang meninggal pada 2008. (ant/end)
"Ke depannya, kami akan melakukan evaluasi agar kejadian ini tidak terulang lagi apalagi sampai ada korban tewas," katanya saat mengunjungi rumah almarhum Aprilianto Eko Wicaksono di Jalan Danau Batur V RT 001 RW 07, Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu.
Pernyataan Andi terkait tewasnya dua pendukung Timnas Indonesia saat final SEA Games di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (21/11).
Kedua suporter tersebut salah satunya adalah Aprilianto Eko Wicaksono, siswa kelas 2 SMPN 1 Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Korban sempat mendapat pertolongan medis setelah terinjak - injak namun tidak tertolong karena luka memar yang dideritanya akibat injakan.
Andi mengatakan, evaluasi yang akan dilakukannya adalah tidak hanya sekedar mengatur masuk dan keluarnya suporter masuk ke dalam stadion. Lalu, tidak juga hanya pada perluasan terhadap kapasitas stadion tersebut.
Tetapi, pihaknya juga sedang melakukan evaluasi terhadap tiket pertandingan. Sehingga, nantinya semua tiket tertera pula nomor kursi. Sehingga, penonton yang hadir merasa nyaman seperti layaknya menonton film di bioskop.
"Hal tersebut menjadi bagian dari evaluasi kami agar penonton merasa nyaman dan tidak ada lagi kejadian tersebut yang menyebabkan korban jiwa," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Eko dimakamkan di TPU Carang Kulang Curug, Kabupaten Tangerang. Saat proses pemakaman, ibu korban yakni Suprapti tampak bersedih dan tak kuasa menahan tangis.
Eko dimakamkan berdekatan dengan almarhum ayahnya Siriwindo, yang meninggal pada 2008. (ant/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR