
Bola.net - Real Madrid berhasil mencapai final Supercopa de Espana usai mengalahkan Valencia 3-1 di laga semifinal beberapa hari lalu. Senin (13/1/2020) dini hari WIB, pasukan Los Blancos bakal berduel dengan Atletico Madrid di partai final.
Satu hal yang patut disorot dari keberhasilan ini: Zinedine Zidane. Ya, pelatih asal Prancis itu perlu memenangkan final ini untuk meraih trofi ke-10 bersama Real Madrid.
Zidane belum pernah merasakan kekalahan di partai final, dengan kemenangan sempurna pada delapan final bersama Los Blancos. Artinya, Zidane adalah jagonya membawa Madrid menjuarai kompetisi, entah Liga Champions atau Supercopa.
Menukil Marca, baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Romansa Zidane dan Partai Final
Di era pertamanya melatih Madrid, Zidane meraih dua trofi pada musim 2016/17 dan pernah menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun selama dua setengah tahun,.
Selama menangani Madrid, Zidane pernah memimpin tim dalam 12 kmpetisi dan menjuarai sembilan di antaranya. Dia hanya gagal di Copa del Rey 2016/17 dan 2017/18 serta La Liga 2017/18.
Ketika kembali ke Madrid musim lalu, Zidane menerima segudang masalah. Kini, dia berhasil mengembalikan kepercayaan diri dan performa terbaik Sergio Ramos dkk.
Zidane tahu cara terbaik mengeluarkan kekuatan Madrid, bahkan sejak ditinggal Cristiano Ronaldo.
Kurang dari Tiga Bulan
Trofi Supercopa bakal menyempurnakan kerja keras Zidane dalam beberapa bulan terakhir. Jika benar jadi juara, Madrid bakal berbahaya di setiap kompetisi sampai akhir musim nanti.
Sebenarnya, Madrid belum lama ini melangkah terseok-seok. Sejak awal musim sampai tiga bulan lalu, krisis benar-benar mengganggu Madrid dan memanaskan rumor pemecatan Zidane.
Titik balik Madrid tercipta usai kekalahan tandang dari Real Mallorca. Sejak saat itu, Madrid berhasil bangkit dan terus menjaga performa mereka sampai saat ini, final Supercopa jadi puncaknya.
Apa yang Dilakukan Zidane?
Membangkitkan tim sebesar Madrid bukan perkara mudah. Julen Lopetegui gagal, Santiago Solari pun gagal. Lalu, apa yang membuat Zidane berbeda?
Sejak awal, Zidane adalah orang pertama yang mengaki bahwa Madrid tampil di bawah standar. Dia memahami tuntutan, fans, memahami kekurangan tim.
Pemahaman itu membuat para pemain bekerja lebih keras lagi. Perubahan Madrid lebih penting soal mental, bukan gaya bermain di lapangan.
Menghadapi Atletico di final Supercopa bukan perkara mudah, kemenangan bakal membuktikan bahwa kerja keras Zidane telah terbayar lunas.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Zidane Sempat Berpikir Barcelona yang Akan Jadi Lawan Madrid
Liga Spanyol 11 Januari 2020, 21:38 -
Real Madrid vs Atletico Madrid, Zidane Puji Joao Felix
Liga Spanyol 11 Januari 2020, 21:13 -
Final ke-9 Sebagai Pelatih Madrid, Bagaimana Perasaan Zidane?
Liga Spanyol 11 Januari 2020, 20:27 -
Efek Minamino: Liverpool Saingi Popularitas Real Madrid dan Barcelona di Jepang
Liga Inggris 11 Januari 2020, 17:56 -
Prediksi Real Madrid vs Atletico Madrid 13 Januari 2020
Liga Spanyol 11 Januari 2020, 17:00
LATEST UPDATE
-
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR