Bola.net - Gerard Pique mengaku sudah tak peduli lagi dengan tindakan Komisi Disiplin RFEF terhadap dirinya. Seperti diketahui, perilaku Pique di media sosial dipermasalahkan oleh Komisi Anti Kekerasan Olahraga Spanyol.
Pemantik hukuman itu adalah ketika Pique membuat tweet berupa sembilan emoji. Tweet itu dianggap sebagai penghinaan kepada Real Madrid yang saat itu sedang dalam masalah karena menurunkan pemain ilegal (Denis Cheryshev) dalam laga Copa del Rey.
Pique tak akan banyak berkomentar lagi soal hal itu. Bahkan ia siap seandainya akan dijatuhi hukuman nantinya.
"Biarkan saja mereka memeriksa semua tweet saya. Semua ada di sana jika mereka ingin melihatnya. Pendapat saya soal keadilan hukuman itu tidak ada artinya. Mereka akan tetap menghukum saya kalau mereka memang ingin melakukannya," terang Pique kepada AS.
Menurut AS, Komisi Anti Kekerasan sudah mengirim dokumen kasus Pique ini ke pihak La Liga. Nasib Pique kemudian akan ditentukan dalam persidangan Komisi Disiplin. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ronaldo Ternyata Sudah Tahu Bakal ke MU dan Madrid
Liga Spanyol 26 Januari 2016, 11:26 -
Kala Ronaldo 'Diludahi' Fans Real Betis
Open Play 26 Januari 2016, 09:53 -
Kroos Sanjung Efek Positif Zidane di Madrid
Liga Spanyol 26 Januari 2016, 09:10 -
Embargo Transfer, Eks Madrid Minta FIFA Melunak
Liga Spanyol 26 Januari 2016, 09:03 -
Ronaldo Sekarang Kasar, Tapi Tak Tersentuh Hukuman
Bolatainment 26 Januari 2016, 08:59
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR