
Bola.net - Frenkie de Jong memang belum genap semusim mengenakan kostum Barcelona, tapi dia sudah sangat memahami standar tinggi klub Catalan tersebut. Pemecatan Ernesto Valverde pada Januari lalu adalah bukti Barca tidak menoleransi kegagalan.
De Jong tiba pada Juli 2019 lalu, dia diharapkan jadi kreator baru Barca di bawah Valverde. Sayangnya Valverde tidak bertahan lama, hanya enam bulan. Kegagalan Barca di Supercopa de Espana jadi langkah terakhir Valverde.
Setelahnya Barca menunjuk Quique Setien, yang belum benar-benar terbukti. Untungnya De Jong tetap tak tersentuh. Gelandang Belanda ini merupakan salah satu pemain inti Barca meski baru bergabung.
Apa kata De Jong tentang pemecatan Valverde? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tekanan Tinggi
De Jong tahu bermain di Barca merupakan tantangan besar bagi pemain mana pun, tapi dia sudah cukup pengalaman selama membela Ajax Amsterdam. Barca tidak menoleransi kekalahan, De Jong sudah paham betul.
"Khususnya di Barcelona. Kondisinya cukup mirip dengan Ajax. Anda harus bermain baik dan Anda harus menjuarai segalanya," buka De Jong kepada BBC.
"Ketika satu dari dua hal itu tidak terpenuhi, situasinya jadi sulit bagi tim dan pelatih. Jadi tekanan di sini sangat tinggi."
"Mereka menuntut sepak bola terbaik di dunia dan mereka ingin meraih setiap trofi, saya sangat suka gagasan itu," imbuhnya.
Pemecatan Valverde
Meski De Jong memahami dan menyukai ekspktasi tinggi itu, dia pun memahami betapa kejamnya kehidupan di Camp Nou. Gagal berarti dipecat, seperti nasib Valverde. Karena itulah De Jong pun merasa bersalah ketika Valverde dipecat.
"Ya, tentu saja [menyesal]. Sebab ketika pelatih dipecat, itu selalu karena cara bermain tim dan kami pun merupakan tanggung jawab pelatih," Lanjut De Jong.
"Tentu saja Anda merasa bersalah, sebab pada akhirnya para pemainlah yang harus membuktikan diri di lapangan. Kami tidak bemain buruk, sebab kami berada di peringkat pertama ketika dia pergi," pungkasnya.
Sumber: BBC
Baca ini juga ya!
- Cari Pengganti Sergio Busquets, Barcelona Incar Gelandang Lyon
- Ronald Koeman: Melatih Barcelona adalah Impian Saya
- Barcelona PHP, Lautaro Martinez Merapat ke Manchester United?
- Karut-Marut Transfer Barcelona: Tanpa Rencana B Saat Pjanic dan Lautaro Terancam Ambyar
- De Ligt Bahagia di Juventus, Salah Satu Klub Terbesar Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Intip Peluang Dapatkan Ansu Fati
Liga Inggris 8 Juni 2020, 21:00
-
Sandro Tonali Beres, Inter Milan Kejar Arturo Vidal
Liga Inggris 8 Juni 2020, 18:40
-
Barcelona Seriusi Transfer Raphael Guerreiro
Bundesliga 8 Juni 2020, 18:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR