Gol tunggal Mario Mandzukic pada awal pertandingan cukup untuk membawa Atleti menjadi juara. Laga panas ini juga diwarnai banyak kartu untuk kedua tim.
Bermain dengan dukungan ribuan suporternya, Atleti langsung menggebrak sejak pertandingan dimulai. Pada serangan pertama, Mario Mandzukic hampir saja bisa berhadapan satu lawan satu dengan Iker Casillas. Sayang bagi Mandzukic, Raphael Varane bisa mengejar dengan cepat dan merebut bola lewat tekling brilian.
Namun pada serangan keduanya, Mandzukic tak bisa dihentikan barisan pertahanan Madrid. Laga baru berjalan 80 detik, Atleti menunjukkan betapa bahayanya serangan cepat mereka.
Tendangan clearance kiper Atleti Miguel Angel Moya salah diantisipasi oleh Varane. Bola jatuh di kaki Mandzukic yang bekerjasama dengan Antoine Griezmann berada tepat di depan kotak penalti Madrid. Mendapat flick dari Griezmann, Mandzukic melesatkan bola ke pojok bawah gawang Casillas. Atleti unggul cepat dengan skor agregat 2-1.
Setelah gol itu, Atleti mampu menyeret Madrid untuk bermain relatif lambat. Alhasil, tak banyak peluang tercipta dan penguasaan bola juga relatif berimbang meski Madrid nampak sangat bernafsu menyerang.
Ketegangan justru terjadi di pinggir lapangan ketika Diego Simeone diusir keluar oleh wasit. Simeone dinilai melakukan tindakan kasar kepada asisten wasit dan harus meninggalkan area teknik timnya. Tapi hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk Atleti masih bertahan (agregat 2-1).
Madrid makin bernafsu menyamakan kedudukan pada babak kedua. Carlo Ancelotti berusaha mempertajam serangannya dengan memasukkan Cristiano Ronaldo menggantikan Toni Kroos pada pergantian babak.
Namun justru Atleti yang mendapat peluang pertama lewat tendangan Mandzukic. Sayangnya, tendangan jarak jauh Mandzukic hanya menghajar mistar gawang dan meluncur keluar.
Madrid terus berusaha mendikte permainan namun pressing ketat Atleti mampu menetralisir nyaris semua ancaman Los Blancos. Pertandingan pun menjadi semakin memanas dengan tekel-tekel keras.
Wasit harus bekerja keras dan mengeluarkan banyak kartu kuning. Luka Modric sampai harus mendapatkan kartu merah akibat mengumpulkan dua kartu kuning pada babak kedua saja.
Meski sempat ada beberapa pergantian pemain dan peluang manis, namun hingga laga berakhir skor 1-0 untuk Atleti tetap bertahan. Dengan demikian, Atleti menjadi juara Supercopa de Espana 2014 dengan menang agregat 2-1 dari Real Madrid.
Susunan pemain Atletico Madrid: Moya; Juanfran, Godin, Miranda, Siqueira; Raul Garcia (Saul, 90'), Gabi, Tiago, Koke; Griezmann (Jimenez, 73'), Mandzukic (C Rodriguez, 85').
Susunan pemain Real Madrid: Casillas; Carvajal, Varane, Ramos, Coentrao (Marcelo, 70'); Modric, Alonso, Kroos (Ronaldo, 46'); Bale, Benzema, James (Isco, 65'). (bola/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benitez Impikan Kedatangan Khedira
Liga Italia 23 Agustus 2014, 23:15
-
Khedira: Semuanya Masih Mungkin
Liga Spanyol 23 Agustus 2014, 23:10
-
Video: Seekor Naga Raksasa Serang Markas Latihan Real Madrid
Open Play 23 Agustus 2014, 21:21
-
Kontak Rojo, Di Maria Menimbang United?
Liga Inggris 23 Agustus 2014, 20:30
-
Berbatov Sebut James Rodriguez Pemain Spesial
Liga Spanyol 23 Agustus 2014, 18:10
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR