
Bola.net - Era baru Real Madrid di bawah komando sang legenda, Xabi Alonso, kini telah resmi dimulai. Namun, awal perjalanannya langsung diwarnai dengan berbagai spekulasi dan tanda tanya besar.
Salah satu yang paling disorot adalah mengenai nasib bintang asal Brasil, Rodrygo Goes. Keputusan Alonso untuk tidak memainkannya di laga terakhir semakin memanaskan rumor mengenai masa depannya di klub.
Kini, sang pelatih akhirnya angkat bicara untuk bisa meredam semua spekulasi yang beredar. Ia memberikan penjelasan yang sangat gamblang mengenai keputusannya dan juga visi taktiknya untuk tim ke depan.
Lantas, apa sebenarnya alasan di balik absennya Rodrygo dari skuad? Dan bagaimana Alonso akan meracik ulang lini tengahnya yang dipenuhi oleh para pemain bintang kelas dunia?
Misteri Absennya Rodrygo Goes
Keputusan Xabi Alonso untuk tidak memainkan Rodrygo Goes saat Real Madrid berhadapan dengan Pachuca telah memicu gelombang spekulasi. Banyak pihak yang menganggap ini sebagai sebuah sinyal bahwa sang pemain akan segera dilepas pada musim panas.
Apalagi, Rodrygo juga tidak bermain di bulan terakhir kompetisi domestik musim lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ia tidak memiliki tempat alami dalam skema permainan baru Alonso, baik itu 4-3-3 maupun 3-5-2.
Namun, Alonso dengan tegas menepis semua anggapan miring tersebut. Ia menyebut bahwa keputusannya untuk tidak memainkan Rodrygo murni karena alasan teknis belaka.
"Dia terlihat baik bagi saya, antusias. Kemarin itu adalah sebuah keputusan teknis," ujar Alonso.
"Dia tetaplah penting dan kami akan membutuhkannya di Piala Dunia Antarklub. Dia adalah pemain yang spesial dan dia akan memiliki peran yang signifikan," tegasnya.
"Saya sangat senang dengan semua orang, dan saya mengandalkan semua orang. Ini adalah musim yang sangat menuntut; kami akan memiliki 50 atau 60 pertandingan. Kami membutuhkan skuad dengan persaingan yang sehat. Saya senang," lanjut Alonso.
Peran Baru untuk Para Gelandang Bintang
Selain memberikan penjelasan mengenai situasi Rodrygo, Alonso juga berbicara mengenai perubahan posisi beberapa gelandang bintangnya. Fede Valverde misalnya, kini dicoba untuk bermain lebih ke dalam sebagai seorang gelandang bertahan.
Alonso sangat memuji fleksibilitas yang dimiliki oleh Valverde. Menurutnya, pemain timnas Uruguay itu bisa bermain di banyak posisi berbeda dengan sama baiknya dan memberikan banyak opsi bagi tim.
Di sisi lain, Jude Bellingham juga mendapatkan peran yang sedikit lebih dalam dibandingkan saat berada di bawah asuhan Carlo Ancelotti. Alonso melihat potensi yang sangat besar dalam diri Bellingham sebagai seorang pengatur permainan dari lini tengah.
"Dia akan menjadi kunci. Saya suka apa yang dia lakukan di lini tengah, bagaimana dia terlibat dalam setiap permainan, dan dia memiliki kualitas yang luar biasa," puji Alonso.
"Kami melihatnya saat melawan Pachuca. Kami mencoba untuk tetap dekat dengannya; dia sangat ambisius, seorang pemain yang selalu ingin berkembang, untuk terus tumbuh. Kami bersemangat untuk terus melihatnya tumbuh dan berkembang," lanjutnya.
Adaptasi dan Tuntutan untuk Semua Pemain
Xabi Alonso sangat sadar bahwa waktu yang ia miliki untuk bisa mempersiapkan tim di tengah jadwal yang padat sangatlah terbatas. Oleh karena itu, ia menyebut proses adaptasi ini sebagai sesuatu yang sangat kompleks dan butuh waktu.
Saat ditanya mengenai kontribusi defensif dari Vinicius Junior, ia pun memberikan jawaban yang sangat lugas. Menurutnya, bertahan adalah tanggung jawab kolektif dari sebelas pemain di atas lapangan, bukan hanya tugas individu.
Kunci utama dari proses adaptasi ini, menurut Alonso, adalah kemauan dan keterbukaan dari para pemain itu sendiri. Ia sangat senang karena melihat para pemain bintangnya sangat ingin beradaptasi dengan era baru yang ia bawa.
"Yang paling penting adalah predisposisi. Dan saya bisa melihatnya. Para pemain ingin beradaptasi dengan era baru ini, kami membicarakan banyak hal," katanya.
"Dan mereka adalah pemain kelas atas. Sangat mudah dengan mereka; bahkan saat menjelaskannya di atas kertas, mereka cepat mengerti. Ada pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari, dan penting agar konsep-konsep itu melekat dalam darah mereka," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tugas Berat Xabi Alonso: Akhiri Krisis Real Madrid saat Hadapi Bola Mati
Liga Spanyol 26 Juni 2025, 18:22 -
Andriy Lunin Mantap Bertahan di Real Madrid meski Punya Banyak Peminat
Liga Spanyol 26 Juni 2025, 18:14 -
Salzburg vs Real Madrid: Awas, Al Hilal Mengintai!
Piala Dunia 26 Juni 2025, 17:38
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR