Kemenangan Malaysia atas Indonesia sebenarnya dimulai dengan penampilan yang buruk. Bahkan gawang Muhammad Azri sempat dibobol lebih dulu melalui gol cepat Egy Maulana Vikri.
"Kita memulai dengan gugup karena seperti yang saya bilang kemarin kita memiliki beberapa pemain yang belum pernah bermain di stadion yang ramai," ungkap Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak.
"Itulah salah satu alasan kita memulai pertandingan dengan buruk," tegas mantan pelatih Kelantan FA ini.
Untungnya selang beberapa menit, Malaysia mampu menyamakan kedudukan. Namun setelahnya, tim dari Negeri Jiran ini kembali bermain di bawah tekanan Indonesia karena terus digempur oleh Egy Maulana Vikri cs.
"Babak kedua kita sudah kelelahan dan menurun sehingga kita tidak punya ruang untuk menyerang, kita sangat jauh dari Indonesia," tambahnya.
Namun, Malaysia masih bisa bertahan dari gempuran pemain Indonesia dan memaksa laga dilanjutkan dengan drama adu penalti. Karena dalam 2 x 45 menit kedua tim bermain dengan kedudukan imbang 1 - 1.
Lantas menurut pelatih asal Kroasia ini, drama adu penalti justru menguntungkan tim Malaysia karena para penggawa Garuda Nusantara dinilai berada di bawah tekanan.
"Saya yakin pemain Indonesia berada di bawah tekanan karena tingginya ekspektasi terhadap mereka," pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal ke Final, Rafli Mursalim Bertekad Rebut Peringkat Ketiga
Tim Nasional 13 Juli 2018, 21:08
-
Sempat Cedera, Begini Kondisi Terkini Egy Maulana Vikri
Tim Nasional 13 Juli 2018, 20:41
-
Piala AFF U-19: Saddil Ramdani Terancam Absen Lawan Thailand
Tim Nasional 13 Juli 2018, 19:52
-
Gagal ke Final, Pemain Timnas U-19 Minta Maaf
Tim Nasional 13 Juli 2018, 07:47
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR