Bertanding di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, timnas Indonesia sempat grogi di menit menit awal babak pertama, mereka sering melakukan kesalahan dalam melakukan umpan-umpan pendek. Namun, pelan tapi pasti tim Garuda bisa menguasai jalannya pertandingan dan menekan Filipina.
Indonesia akhirnya membuka peluang mereka di menit ke 6, saat umpan terobosan lambung Firman Utina mampu dikejar Irfan Bachdim. Sayang bola yang disodorkan Bachdim kepada Oktovianus Maniani malah terbuang percuma karena tidak menemui arah sasaran.
Peluang emas kembali diperoleh Garuda di menit ke 10, saat umpan crossing mendatar M.Nasuha dari kiri langsung disambar Christian Gonzales, namun sayang Neil Etheridge masih sigap mementahkan bola itu.
Indonesia hampir saja unggul di menit ke 19, sayang finishing Okto menyambut umpan terobosan Gonzales masih melambung jauh di gawang Filipina. Dua menit kemudian giliran Bachdim yang mengancam gawang lawan, sayang ia kalah cepat dengan Neil Etheridge yang dengan sigap keluar dari gawangnya menyambut bola.
Phil Younghusband sempat membuat Garuda ketar-ketir di menit ke 22, beruntung Markus tampil gemilang dengan mementahkan tendangan kerasnya yang mendatar di sisi kiri gawangnya.
Indonesia akhirnya membuka skor di menit ke 32. Tandukan Cristian Gonzales menyambut umpan Firman Utina mengarah ke gawang Filipina yang kosong ditinggal Neil Etheridge yang salah pengertian dengan dua pemain bek mereka. Skor 1-0 untuk Indonesia ini bertahan hingga turun minum.
Di menit-menit awal babak ke dua, kedua tim masih mencari-cari pola serangan dan sama-sama gagal mencetak peluang. Praktis hampir tak ada peluang yang tercipta di 10 menit babak ke dua ini.
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl mencoba memecah kebuntuan timnya dengan memasukkan sang supersub, Arif Suyono menggantikan Oktavianus Maniani di menit ke 61.
Permainan Garuda sedikit berkembang dengan masuknya Arif, akan tetapi finishing para pemain depan masih belum juga membuahkan gol. Didorong hal tersebut, Riedl pun kemudian melakukan pergantian pemain lagi di menit ke 68. Ia menarik keluar Irfan dan memasukkan Bambang Pamungkas.
Bepe yang baru masuk sempat memperoleh peluang di menit ke 71, sayang ia kalah cepat dengan Neil, yang dengan cepat keluar menyongsong bola.
Zulkifli Sukur mampu menjadi pahlawan Indonesia di menit ke 74, saat Markus salah berkomunikasi dengan Maman Abdurrahman dalam menyambut bola. Beruntung bola tandukan Ian Araneta ke gawang Indonesia yang sudah ditinggal Markus masih bisa dibuang melalui tandukan kepala Zulkifli.
Meski saling jual beli serangan dan Indonesia sempat menciptakan beberapa peluang, namun gol tak kunjung tercipta hingga babak ke dua usai. Skor 1-0 tetap bertahan bagi kemenangan Indonesia dan menjadi modal berharga untuk laga kedua yang akan berlangsung 19 Desember nanti. (bola/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55















KOMENTAR