
Bola.net - - Kehilangan Andik Vermansah di leg kedua final Piala AFF 2016, Sabtu malam nanti, akan menjadi kerugian besar untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia. Seorang Zulham Zamrun yang diprediksi sebagai pengganti Andik, masih dianggap belum selevel dengan penggawa Selangor FA ini.
Andik dianggap sesuai dengan skema Riedl. Sebab, selain handal ketika menyerang, Andik juga cepat saat membantu timnya bertahan. "Andik itu, kalau kita melihat skemanya Riedl, sayap itu dituntut turun. Gaya setrika, naik-turun," ulas Dhimam Abror Djuraid, pengamat sepakbola asal Surabaya.
Masalahnya, Zulham justru kerap terlambat untuk membantu timnya bertahan. Tak heran bila wartawan senior asal Surabaya ini, menganggap absennya Andik adalah kehilangan besar untuk Timnas Indonesia. "Zamrun dari kecepatan, mungkin masih bisa seperti Andik. Tapi dari kecerdikan melewati lawan Andik mungkin masih lebih. Dan Andik transisinya lebih cepat," ulasnya.
Maka, dengan absennya Andik, kekuatan Timnas pun sedikit tereduksi. "Itu kehilangan besar kita. Kalau ada Andik, bek kiri pasti konsentrasi habis-habisan untuk melawan Andik. Dan Andik pasti akan dijaga dua pemain, tidak mungkin satu," jabar Wakil Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim) ini.
Karena konsentrasi pemain bertahan tertuju pada Andik, ini menjadi kesempatan untuk Stefano Lilipaly membantu penyerangan, bahkan mencetak gol. "Karena konsentrasi dua bek pasti ke Andik," jelas fans Manchester United ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Zico: Terimakasih Atas Dukungannya
Tim Nasional 17 Desember 2016, 23:38
-
Video Aksi Emosional dan Kartu Merah Abduh Lestaluhu
Open Play 17 Desember 2016, 23:02 -
Meski Runner-up, Timnas Indonesia Tetap Diarak
Tim Nasional 17 Desember 2016, 22:48
-
Highlights Leg Kedua Final Piala AFF 2016: Thailand 2-0 Indonesia
Open Play 17 Desember 2016, 22:45
-
Ketika Zulham Bertukar Kostum Dengan Kembarannya
Tim Nasional 17 Desember 2016, 22:38
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR