
Bola.net - Inter Milan masih terlalu kuat untuk Shakhtar Donetsk. Nerazzurri mengalahkan wakil Ukraina itu dengan skor telak 5-0 di semifinal Liga Europa.
Inter menghadapi Shakhtar di Dusseldorf Arena, Selasa (18/8/2020) dini hari WIB. Tim asuhan Antonio Conte itu mencetak gol pertama melalui Lautaro Martinez.
La Beneamata kemudian menggandakan skor lewat Danilo D'Ambrosio. Tiga gol selanjutnya dicetak oleh Lautaro Martinez lagi dan brace dari Romelu Lukaku.
Dengan kemenangan ini, Inter melaju ke final Liga Europa. La Beneamata selanjutnya akan menghadapi wakil Spanyol, Sevilla, yang sebelumnya sukses menyingkirkan Manchester United.
Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Inter Milan vs Shakhtar Donetsk? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Inter Mampu Manfaatkan Kesalahan Shakhtar

Shakhtar Donetsk sejatinya unggul dalam penguasaan bola. Mereka menguasai hingga 63 persen ball possession.
Namun, anak asuh Luis Castro itu kerap melakukan sejumlah kesalahan individual. Hal itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Inter Milan.
Tiga dari lima gol Nerazzurri berawal dari kesalahan umpan atau penguasaan bola para pemain Shakhtar. Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku tidak menyia-nyiakan peluang tersebut.
Lukaku Belum Berhenti Mencetak Gol

Lukaku kembali mencetak gol untuk Inter Milan. Tak tanggung-tanggung, bomber asal Belgia itu memborong dua gol sekaligus ke gawang Shakhtar Donetsk.
Lukaku tak pernah absen mencetak gol pada lima laga yang sudah dimainkan Inter Milan di Liga Europa. Dengan demikian, ia sudah mencetak 33 gol untuk Intr di berbagai kompetisi.
Mantan pemain Manchester United itu semakin mengukuhkan dirinya sebagai striker yang mematikan. Ia bisa diandalkan ketika Inter sedang membutuhkan gol.
Lautaro Masih Pemain Penting

Penampilan Lautaro Martinez terlihat menurun setelah lockdown. Hal itu membuat pemain asal Argentina tersebut kerap mendapat kritik.
Namun, Lautaro berhasil membuktikan bahwa dirinya masih tetap berbahaya di depan gawang. Ia memborong dua gol sekaligus ke gawang Shakhtar Donestsk.
Kini Lautaro sudah mencetak 21 gol untuk Inter di semua kompetisi. Setelah tampil cemerlang melawan Shakhtar, pemain berusia 22 tahun ini jelas menjadi andalan Inter di final Liga Europa.
Final Eropa Pertama Setelah 10 Tahun

Kesuksesan menembus final Liga Europa patut dirayakan oleh Inter Milan. Ini menjadi final pertama Inter di kompetisi Eropa sejak 10 tahun lalu.
Inter terakhir kali maju ke final kompetisi Eropa pada musim 2009/2010. Saat itu La Beneamata menjadi juara Liga Champions bersama Jose Mourinho.
Setelah sedekade, Inter akhirnya kembali bermain di final kompetisi Eropa. Bedanya, kali ini ke final Liga Europa, bukan Liga Champions.
Inter Sudah Ditunggu Lawan Sulit

Banyak yang menyebut final paling ideal dari Liga Europa musim ini adalah Inter Milan vs Manchester United. Namun, Sevilla bukanlah lawan yang bisa dipandang sebelah mata.
Sevilla adalah pemegang rekor gelar juara Liga Europa. Sejauh ini, klub Spanyol itu telah lima kali juara, lebih banyak daripada klub-klub lainnya.
Klub asal Andalusia tersebut terakhir kali menjadi juara Liga Europa pada musim 2015/2016. Inter wajib waspada karena klub yang diasuh Julen Lopetegui tersebut cukup berpengalaman di Liga Europa.
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Juga:
- Performa Apik Danilo D'Ambrosio yang Bisa Bikin Achraf Hakimi jadi Cadangan di Inter Milan
- Terbaik dan Terburuk di Laga Inter Milan vs Shakhtar Donetsk: Lautaro Martinez Sempurna
- Statistik Romelu Lukaku vs Manchester United: 4 Shots 2 Gol vs 20 Shots 1 Gol Penalti
- Antonio Conte Tegaskan Inter Tak Gentar Hadapi Sevilla yang Langganan Juara
- Antonio Conte: Performa Super Inter Bikin Shakhtar Seperti Tim Kacangan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
D'Ambrosio Cetak Gol, Inter ke Final Liga Europa, Istri Seksinya Ikut Berbahagia
Bolatainment 18 Agustus 2020, 15:31
-
Terus Dapat Kepercayaan, Gagliardini Ucapkan Terima Kasih Kepada Conte
Liga Eropa UEFA 18 Agustus 2020, 13:28
-
Meski Menang 5-0, Tak Mudah Bagi Inter Kalahkan Shakhtar
Liga Eropa UEFA 18 Agustus 2020, 12:06
-
Lolos Ke Final Liga Europa, D'Ambrosio Nilai Inter Layak Menang
Liga Eropa UEFA 18 Agustus 2020, 11:32
-
Gagal Jumpa MU di Final Liga Europa, Begini Kata Lukaku
Liga Eropa UEFA 18 Agustus 2020, 10:53
LATEST UPDATE
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR