
Bola.net - Di tengah musim kompetisi Eropa yang penuh tantangan, Real Betis muncul sebagai kejutan besar, berhasil melaju hingga partai puncak UEFA Conference League 2025. Klub yang berbasis di Andalusia ini awalnya tidak terlalu diperhitungkan.
Biar begitu, berkat ketangguhan karakter dan permainan efektif, mereka mampu mengatasi berbagai rintangan. Kini, Betis akan menghadapi Chelsea di laga final yang dijadwalkan pada Kamis, 29 Mei 2025, pukul 02.00 WIB.
Final ini menandai momen bersejarah bagi Betis, karena ini adalah kali pertama mereka berkesempatan meraih trofi Eropa. Dengan semangat juang dan arahan strategi dari sang pelatih, Manuel Pellegrini, mereka siap menghadapi laga krusial ini di Stadion Miejski, Wroclaw, Polandia.
Pertandingan melawan Chelsea diprediksi akan menjadi ujian berat sekaligus panggung penting bagi Betis untuk mengukir sejarah baru dalam persepakbolaan mereka.
Perjalanan Real Betis menuju final tidaklah mudah. Mereka harus melewati fase grup yang kompetitif, babak play-off yang sengit, dan menyingkirkan tim-tim kuat di fase gugur.
Semua upaya tersebut membuahkan hasil berupa satu tiket ke final—sebuah tiket yang sarat akan kisah perjuangan dan kebanggaan.
Fase Liga: Awal yang Penuh Perjuangan

Real Betis mengawali fase Liga Conference League dengan performa yang kurang meyakinkan. Mereka langsung menelan kekalahan 0-1 dari Legia Warszawa, lalu hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu FC Copenhagen. Skuad asuhan Pellegrini memerlukan waktu untuk menemukan ritme permainan terbaik mereka.
Kemenangan krusial akhirnya datang saat mereka mengalahkan Celje 2-1 di kandang. Namun, konsistensi masih menjadi masalah ketika mereka kembali kalah 1-2 dari Mlada Boleslav, yang membuat posisi mereka di klasemen grup semakin sulit.
Dua pertandingan terakhir menjadi penentu nasib Betis, dan mereka berhasil tampil solid dengan meraih dua kemenangan tipis: 1-0 atas Petrocub di laga tandang dan 1-0 melawan HJK di kandang. Hasil-hasil ini cukup untuk mengamankan langkah mereka ke babak knockout play-off.
Knockout Play-Off: Efisiensi Melawan Gent
Di babak play-off, Real Betis dihadapkan dengan Gent dari Belgia. Betis menunjukkan performa impresif di leg pertama dengan meraih kemenangan meyakinkan 3-0 di kandang lawan. Kunci kemenangan ini terletak pada efektivitas serangan dan dominasi lini tengah mereka.
Meskipun harus menerima kekalahan 0-1 di leg kedua yang berlangsung di Sevilla, agregat 3-1 sudah cukup mengamankan tempat mereka di babak 16 besar. Kekalahan di leg kedua tidak mengubah alur cerita besar yang mulai mereka ukir di turnamen ini.
Babak play-off ini menjadi momen penting untuk mengembalikan kepercayaan diri tim, membuktikan bahwa mereka mampu bermain tangguh saat dibutuhkan, terutama dalam laga tandang yang krusial.
Babak 16 Besar: Kemenangan Telak di Portugal

Real Betis menghadapi Vitoria SC dari Portugal di babak 16 besar. Pertandingan pertama di kandang berakhir imbang 2-2, membuat leg kedua menjadi penentu yang sangat vital.
Namun, di leg kedua, Betis tampil luar biasa. Mereka menghancurkan tuan rumah dengan skor mencolok 4-0, penampilan terbaik mereka di kompetisi sejauh ini. Permainan menyerang yang agresif dan pressing ketat membuat lawan tak berkutik sepanjang pertandingan.
Kemenangan dengan agregat 6-2 ini mengirimkan pesan kuat kepada semua kontestan lain bahwa Real Betis bukan lagi tim kuda hitam. Mereka mulai dipandang sebagai kandidat serius untuk melaju jauh di turnamen ini.
Perempat Final: Konsistensi Menghadapi Wakil Polandia
Ketika menghadapi Jagiellonia Bialystok di perempat final, Real Betis menunjukkan performa yang efisien dan tenang. Mereka mengamankan kemenangan 2-0 di leg pertama di kandang, dengan lini belakang yang bermain solid tanpa memberikan celah bagi lawan.
Di leg kedua yang dimainkan di Polandia, Betis bermain lebih berhati-hati. Mereka bermain imbang 1-1, yang cukup untuk mempertahankan keunggulan agregat dan melaju ke semifinal. Pengelolaan tempo permainan menjadi kekuatan utama mereka di laga ini.
Betis tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga taktis, di mana Pellegrini berhasil merotasi pemain dan menjaga stabilitas performa tim sepanjang dua leg perempat final ini.
Semifinal: Menaklukkan Finalis Musim Lalu

Langkah Real Betis menuju final akhirnya terkonfirmasi setelah berhasil menyingkirkan Fiorentina, finalis Conference League musim lalu. Di leg pertama yang digelar di Spanyol, Betis tampil agresif dan meraih kemenangan 2-1. Dukungan penuh dari para pendukung menjadi dorongan besar bagi mereka.
Leg kedua di Florence berlangsung dramatis. Fiorentina sempat unggul, namun Betis berhasil membalas hingga laga berakhir 2-2 setelah perpanjangan waktu. Dengan agregat 4-3, Betis pun memastikan satu tempat di final.
Ini adalah pencapaian monumental bagi klub yang selama ini jarang menembus fase akhir kompetisi Eropa. Kemenangan atas Fiorentina tidak hanya penting dari segi skor, tetapi juga secara psikologis untuk menatap laga pamungkas.
Menuju Final: Tantangan Terakhir Melawan Chelsea
Laga final melawan Chelsea akan menjadi tantangan terbesar bagi Real Betis. Chelsea, di bawah arahan Enzo Maresca, datang dengan motivasi tinggi setelah berhasil mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.
Bagi Real Betis, final ini adalah kesempatan emas untuk mengukir sejarah dan meraih trofi Eropa pertama mereka. Betis siap memberikan perlawanan sengit dan sangat mungkin menciptakan kejutan besar di Wroclaw.
REAL BETIS - Road to Final UECL

League phase
- Legia Warszawa 1-0 Real Betis
- Real Betis 1-1 FC Copenhagen
- Real Betis 2-1 Celje
- Mlada Boleslav 2-1 Real Betis
- Petrocub 0-1 Real Betis
- Real Betis 1-0 HJK
Knockout play-off
- Gent 0-3 Real Betis
- Real Betis 0-1 Gent
Babak 16 besar
- Real Betis 2-2 Vitoria SC
- Vitoria SC 0-4 Real Betis
Perempat final
- Real Betis 2-0 Jagiellonia Bialystok
- Jagiellonia Bialystok 1-1 Real Betis
Semifinal
- Real Betis 2-1 Fiorentina
- Fiorentina 2-2 Real Betis
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari Sesko sampai Gyokeres, 7 Striker Ini Bisa Guncang Premier League
Editorial 28 Mei 2025, 16:16
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR