
Bola.net - J1 League telah menjadi liga paling kompetitif di Asia. Banyak pemain jebolan J1 League yang kemudian sukses ketika meniti karier pada level Eropa.
Paling baru, ada nama Zion Suzuki yang telanta besarnya menarik minat klub top Eropa. Kiper yang membela Urawa Reds itu masuk dalam daftar belanja Manchester United. Namun, Suzuki enggan pindah ke Old Trafford.
Sebelum Zion Suzuki, ada banyak pemain top yang bermain di J1 League. Bahkan, ada beberapa nama yang layak disebut sebagai legenda karena mereka punya beberapa rekor fantastis.
Sepanjang 30 tahun sejak J.League kali pertama bergulir, banyak legenda silih berganti tampil di lapangan dan mencetak berbagai rekor. Berikut ini adalah tiga legenda pemegang rekor dalam sejarah J1 League.
Kazuyoshi Miura

Kazuyoshi Miura meninggalkan Jepang untuk mencari jalan jadi pemain profesional di Brasil saat masih berusia 15 tahun.
Ia kembali ke Jepang jelang J.League kali pertama bergulir dan membela Verdy Kawasaki di musim pertama J.League pada 1993, tim yang saat ini berganti nama menjadi Tokyo Verdy.
Pemain berjuluk King Kazu ini kemudian membawa Verdy jadi juara musim pertama J.League dan terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik.
Setelah kembali membawa Verdy jadi juara musim 1994, Miura jadi pemain dari Asia Timur pertama yang merumput di Serie A saat dipinjamkan ke Genoa.
King Kazu juga sempat bermain bersama Dinamo Zagreb di Liga Kroasia sebelum kembali ke Jepang dan bermain untuk Kyoto Purple Sanga, Vissel Kobe, dan Yokohama FC.
Total, Miura tampil 326 kali di J1 League, mencetak 139 gol, sekali jadi top skor dengan 23 gol musim 1996, dan tiga kali masuk Tim Terbaik musiman J.League.
Bersama timnas Jepang, King Kazu tampil 89 kali, mencetak 55 gol, membawa Samurai Biru juara Piala Asia 1992, yang mengantarkannya terpilih jadi Pemain Terbaik Asia tahun 1992.
Saat ini, Miura masih berstatus sebagai pemain Yokohama FC dan sedang dipinjamkan ke klub kasta kedua Liga Portugal, Oliveirense.
Hal ini menjadikannya sebagai pemilik rekor pemain profesional tertua di dunia berusia 56 tahun!
Yasuhito Endo

Tak seperti legenda sepak bola Jepang lainnya, Yasuhito Endo menjalani seluruh karier profesionalnya di dalam negeri, membela tim-tim J.League.
Endo mengawali kariernya bersama Yokohama Flugels pada 1998 dan pindah ke Kyoto Purple Sanga semusim berselang.
Kebintangan Endo mulai bersinar terang saat ia hijrah ke Gamba Osaka musim 2001, tim yang ia bela selama 20 tahun sampai musim 2021!
Bersama Gamba Osaka, Endo dua kali juara J1 League, 12 musim terpilih masuk Tim Terbaik, dan sekali jadi Pemain Terbaik pada musim 2014 lalu.
Penampilan luar biasa seperempat abad Endo juga membuatnya terpilih jadi Pemain Terbaik dalam 30 tahun pertama J.League bergulir.
Total, Endo tampil 672 kali di J1 League, menjadikannya pemain dengan catatan penampilan terbanyak sepanjang sejarah kasta teratas Liga Jepang.
Bersama timnas Jepang, Pemain Terbaik Asia 2009 ini punya 152 caps dan jadi pemegang rekor penampilan terbanyak bersama Samurai Biru sepanjang masa.
Musim ini, Endo masih bermain bersama Jubilo Iwata di Meiji Yasuda J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.
Yoshito Okubo
Setelah lulus SMA, Yoshito Okubo bergabung dengan Cerezo Osaka pada 2001 dan mulai menjalani karier luar biasa di J1 League.
Okubo sempat melanglang Eropa bersama Real Mallorca di Liga Spanyol dan menjadi juara Liga Jerman bersama VfL Wolfsburg, membuatnya jadi pemain Jepang pertama yang juara Bundesliga.
Meski begitu, ketajaman Okubo lebih tampak nyata saat bermain di dalam negeri bersama tim-tim seperti Vissel Kobe, Kawasaki Frontale, F.C.Tokyo, hingga Jubilo Iwata.
Ia tercatat tiga kali jadi top skor J1 League pada musim 2013, 2014, dan 2015 saat membela Kawasaki Frontale dan tiga musim itu juga ia terpilih masuk Tim Terbaik J1 League.
Okubo jadi satu-satunya pemain yang pernah tiga kali jadi Top Skor J1 League. Total, Okubo mencetak 191 gol dan jadi top skor sepanjang masa J1 League.
Simak selengkapnya dalam video berikut ini.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Elkan Baggott Bakal Dipertahankan atau Dipinjamkan Ipswich Town?
- Timnas Malaysia Berencana Tambah 2 Pemain Naturalisasi: Salah Satunya Eks Duet Giovanni Simeone
- Shin Tae-yong 'Woles' Meskipun Skuad Timnas Indonesia Belum Lengkap: Fokus ke Latihan Organisasi
- Program Brilian Vietnam untuk Piala AFF U-23 2023: Bikin 2 Tim Berbeda, Latihan, dan Uji Coba Terstr
- Timnas Indonesia U-23 Butuh Banget Rizky Ridho, Sumardji Minta Bantuan Warganet
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dari King Kazu Hingga Yasuhito Endo, Ini Para Legenda Pemegang Rekor dalam Sejarah J1 League
Asia 14 Agustus 2023, 11:14
-
Luar Biasa! Usianya Sama Dengan Klopp Tapi Legenda Jepang Ini Masih Aktif Bermain Sepak Bola
Asia 12 Januari 2022, 21:24
-
King Kazu Masih Beraksi di Usia 53 Tahun, Netizen: Kapten Tsubasa Sungguhan
Asia 7 Agustus 2020, 09:33
-
Tangguh! Legenda Jepang King Kazu Dapat Kontrak Baru di Usia 51 Tahun
Asia 11 Januari 2018, 19:35
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR