
Sejak kuarter pertama, Satya Wacana telah menguasai jalannya pertandingan. Serangan terpola dari klub profesional ini, sulit ditahan DBL All-Star. Satya Wacana unggul 9-3 pada kuarter pertama.
Saat pertengahan kuarter kedua, Yo Sua ditarik keluar setelah terjatuh akibat terjadi body charge dengan Adhitya Kusuma. Hal ini dimanfaatkan optimal oleh DBL All-Star dengan mencetak beberapa poin. Sayang, hal tersebut belum mampu menyamai perolehan Satya Wacana. Satya Wacana bertahan unggul dengan 34-19.
Pada awal kuarter ketiga, tren permainan DBL All-Star sedikit meningkat. Lima poin berhasil dicuri dalam waktu tiga menit. Setelah itu DBL All-Star dibuat scoreless hingga satu menit terakhir kuarter ketiga karena kedisiplinan permainan Satya Wacana. Skor di kuarter ketiga masih menjadi milik tim Bandung ini 45-27.
Pada kuarter akhir, Satya Wacana bermain lebih tenang dan semakin disiplin. Defense Satya Wacana pun kian sulit ditembus. Tim yang menempati peringkat sembilan musim lalu di NBL Indonesia ini akhirnya menyelesaikan game ini dengan margin poin yang cukup jauh.
"Para pemain DBL All-Star bermain cukup baik dari awal hingga akhir. Postur dan skill mereka cukup lumayan. Maka itu, saya mencoba memasang 2 bigman untuk mengimbangi mereka,” ujar Efry Meldi, pelatih Satya Wacana Metro LBC Bandung.
Sementara itu, Ateng Sugijanto mengatakan bahwa inkonsistensi menjadi masalah bagi timnya. “Awalnya defense kami tidak terlalu jelek. Namun, saat kuarter ketiga para pemain kurang konsisten karena terlalu tegang dan kehilangan kepercayaan diri. Besok, kami akan berlatih shooting untuk memperbaiki tim ini,” ungkap mantan pelatih Bhinneka Solo tersebut.
Sementara itu, tim putri DBL All-Star menang 69-43 atas tim basket putri Universitas Gajah Mada Jogjakarta. Dengan hasil ini, tim putri DBL All-Star telah mengkoleksi dua kali kemenangan dalam laga pemanasan jelang DBL International Challenge. Sebelumnya, mereka menang melawan Universitas Muhammadiyah Solo di Sritex Arena 25 Oktober lalu.
Walaupun sempat seri di kuarter pertama dengan skor 17-17, tim basket UGM tetap tidak dapat mengejar angka. Fika Wirastuti, salah satu pemain UGM yang juga merupakan first team DBL Jogjakarta 2010 dan 2011 memuji kekuatan DBL All Star.
“Mereka sangat gesit. Kami bahkan kesulitan mengejar poin mereka. Tapi kami bangga bisa bertanding melawan DBL All-Star,” kelakar Fika di akhir pertandingan.
Selain untuk menjalin persahabatan dengan civitas akademika UGM, sparring ini di Gelanggang UGM ini merupakan salah satu langkah untuk mematangkan stategi dan kekompakan tim DBL All-Star yang akan berangkat ke Amerika awal November mendatang.
Hasil Pertandingan
Boys: DBL All-Star (34) – (64) Satya Wacana Metro LBC Bandung
Girls: DBL All-Star (69) – (43) Universitas Gajah Mada Jogjakarta
Jadwal DBL International Challenge:
Rabu, 31 Oktober 2013 – 16.30 WIB di Sritex Arena Solo
DBL All-Star v Gold Coast Junior Allstars (girls)
Jumat, 1 November 2013 – 16.30 WIB di Sritex Arena Solo
DBL All-Star v Gold Coast Junior Allstars (boys) (dbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tim DBL All Star Dapatkan Pelajaran dari Satya Wacana
Basket 27 Oktober 2013, 13:50
-
DBL International Challenge 2013, Tahap Akhir Seleksi DBL All Star
Basket 22 Oktober 2013, 20:15
-
Jadwal Musim Reguler NBL Indonesia 2013-2014 Dirilis
Basket 21 Oktober 2013, 18:15
-
Pelita Jaya Juarai Turnamen Pramusim NBL Indonesia 2013
Basket 29 September 2013, 23:16
-
Aspac Juara Tiga Turnamen Pramusim NBL Indonesia 2013
Basket 29 September 2013, 21:17
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR