
Bola.net - Kompetisi sepak bola papan atas Belanda, Eredivisie, khusus musim 2019/20 resmi ditiadakan sehubungan dengan adanya pandemi virus Corona. Langkah yang sama juga diambil oleh Liga Argentina.
Eredivisie membuat pengumuman resmi soal penghentian kompetisi musim 2019/20 beberapa hari lalu. Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah Belanda melarang adanya pentas olahraga maupun musik hingga September.
Tidak sekadar diberhentikan, lebih tepatnya Eredivisie melakukan peniadaan musim 2019/20. Dengan begitu, Ajax Amsterdam yang berada di puncak klasemen sementara tak bisa membawa pulang trofi juara.
Keputusan itu sendiri mengundang kontroversi. Pasalnya, klub-klub dari divisi kasta kedua Belanda tidak diberi jatah promosi karena KNVB memutuskan tak memberlakukan degradasi khusus di musim ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sekilas Soal Liga Argentina
Langkah ini kemudian diikuti oleh Liga Argentina, yang merupakan kompetisi papan atas negara kelahiran Diego Maradona. Perlu diketahui bahwa Liga Argentina terbagi atas dua fase.
Pertama bernama Superliga Argentina dan digelar pada tanggal 26 Juli 2019 hingga 9 Maret 2020. Kompetisi tersebut menobatkan Boca Juniors sebagai juaranya dengan keunggulan satu poin atas River Plate.
Fase keduanya, bernama Copa de la Superliga, digelar mulai tanggal 13 Maret hingga 31 Mei 2020. Ajang ini diikuti oleh 24 tim yang terbagi atas dua divisi. Di mana dua tim teratas bakalan dipertemukan dalam format turnamen.
Copa de la Superliga sendiri baru berlangsung satu pertandingan sebelum Covid-19 melanda Argentina. Dan baru-baru ini, federasi sepak bola Argentina menyatakan pemberhentian kompetisi.
Pernyataan Presiden AFA
"Semua kompetisi telah selesai, dan besok keputusan ini akan disahkan oleh komite eksekutif, yang di mana akan digelar melalui konferensi telepon," ujar presiden AFA, Claudio Tapia, kepada TNT Sports.
"Kami hanya akan kembali ke lapangan saat otoritas kesehatan telah memberikan lampu hijau. Singkatnya, kami hanya akan bermain saat waktunya sudah tepat," pungkasnya.
Ole melaporkan kalau sistem degradasi akan dihapuskan selama dua musim, namun dua tim teratas divisi kedua bakalan tetap diberikan jatah promosi. Sehingga pada musim 2021/22 nanti, peserta kompetisi akan bertambah menjadi 28 tim.
Boca Juniors, River Plate, Racing Club, dan Argentinos Juniors diberikan jatah tampil di Copa Libertadores musim depan. Sedangkan Velez Sarsfield, San Lorenzo, Newell's Old Boys, Talleres, Defensa y Justicia dan Lanus akan bermain di Copa Sudamericana.
(Football Italia)
Baca juga:
- El Clasico Hanya Nomor 2, Ini Peringkat 50 Derbi Terpanas dan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola
- Legenda AS Roma Ini Ungkap Alasan Menolak Manchester United, Takut Sama Roy Keane?
- Gennaro Gattuso, Legenda AC Milan yang Sangar Tapi Takut Istri
- Carlos Tevez: Pemain Bola Bisa Hidup Setahun Tanpa Gaji
- Tevez Cium Bibir Maradona Sebelum Laga Superliga Argentina, Apa Maksudnya?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gennaro Gattuso, Legenda AC Milan yang Sangar Tapi Takut Istri
Liga Italia 12 April 2020, 17:30
-
Carlos Tevez: Pemain Bola Bisa Hidup Setahun Tanpa Gaji
Bola Dunia Lainnya 2 April 2020, 22:08
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR