Bola.net - - Esports alias gaming kompetitif telah menjelma jadi salah satu industri terbesar di abad ke-21. Gim tidak jadi sekadar gim, saat ini banyak gim-gim kompetitif yang diperlombakan dengan total hadiah puluhan juta USD.
Beberapa gim legendaris yang terbilang 'membuka jalan' untuk perkembangan eSports: Dota 2, League of Legends, Hearthstones, Counter Striker: Global Offensive, dan beberapa gim anyar seperti Fortnite, Player Unknown's Battlegroudns [PUBG}.
Tidak berhenti di situ, dewasa ini eSports bahkan menyadari mobile gaming. Dengan gim-gim seperti Mobile Legends - yang populer di Indonesia, Clash Royale, Arena of Valor, serta banyak lainnya.
Pertanyaan utamanya, sejak kapan eSports berkembang, dan mengapa bisa jadi sebesar ini? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Uang Berlimpah
Menurut data visualcapitalist.com, gaming telah menjelma jadi salah satu bentuk entertainment yang paling dominan di abad ke-21. Industri ini bahkan mampu melampaui sektor film dan musk dengan jarak yang cukup besar.
Tercatat, pada tahun 2008 total pendapatan indsutri gaming berputar di angka 55 miliar USD, sedangkan industri film dan musik berhasil meraih 44 miliar USD.
Jumlah tersebut melonjak drastis 10 tahun kemudian. Pada tahun 2018 kemarin, total pendapatan industri gaming mencapai angka 135 miliar USD, meninggalkan film dan musik yang memperoleh 60 juta USD.
Dalam beberapa tahun terakhir, batasan geografis telah runtuh, dan gaming kompetitif yang dikenal sebagai eSports telah menjelma jadi industri miliaran USD. Industri ini akan terus berkembang, bahkan total pendapatan industri gaming pada 2020 mendatang diprediksi bakal tumbuh dua kali lipat dari tahun 2018 kemarin.
Ekosistem Esports
Mengapa industri ini bisa berkembang begitu pesat? Jawabannya cukup sederhana: karena ada wadahnya. Gaming tidak lagi dianggap sebagai sarana melepas stres, gaming menjelma jadi ladang mencari uang.
Ada banyak tim eSports profesional yang mempekerjakan atlet-atlet muda berbakat. Tim-tim itu lalu mengikuti kompetisi eSports profesional yang biasanya menyuguhkan hadiah masif.
Tidak cukup berhenti di situ, banyak brand-brand ternama dunia yang ikut berkecimpung. Mereka mengalirkan dana segar untuk pemain, tim eSports, sekaligus kompetisi tersebut.
Pengembang gim pun tidak main-main. Dota 2 dikenal sebagai gim terbaik dengan hadiah terbesar di dunia eSports profesional, dan mereka terus mengembangkan itu.
Ekosistem ini terdiri dari: pemain, tim, developer, kompetisi, penyelenggara turnamen, sponsor, dan broadcaster. Esports masih muda, tetapi sudah melampaui sejumlah olahraga tradisional dalam hal pendapatan dan besaran uang hadiah.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Esports Extravaganza: Mengapa Industri Gaming Begitu Meledak?
Bolatainment 13 Mei 2019, 15:00
-
Jadi Juara MPL Season 3, Onic Esports Kantongi Rp356 Juta
Bolatainment 6 Mei 2019, 15:00
-
5 Senapan Terbaik di Apex Legends
Bolatainment 30 April 2019, 15:30
-
5 Senjata Terbaik Apex Legends di Patch 1.1.1
Bolatainment 22 April 2019, 15:30
-
Kreator PUBG Ingin Menciptakan Gim Baru yang Tak Kalah Hebat, Apa Itu?
Bolatainment 15 April 2019, 15:30
LATEST UPDATE
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR