
Bola.net - Liverpool menorehkan prestasi yang sangat luar biasa pada ajang Liga Champions di bawah asuhan Jurgen Klopp. Hal tersebut tentu saja berdampak pada aspek finansial The Reds.
Kondisi finansial yang sehat membuat klub berhasil menggaet pemain incaran tanpa melanggar aturan financial fair play. The Reds berhasil melenggang ke final Liga Champions dalam dua musim berturut-turut.
Setelah kalah dari Real Madrid 1-3 pada final 2018, Liverpool berhasil menang pada final Liga Champions 2019 melawan Tottenham Hotspur. Selain itu, The Reds juga berhasil finis di posisi kedua Premier League 2018-2019.
Dengan berderet prestasi tersebut membuat pakar keuangan sepak bola, Swiss Ramble, melakukan pembedahan terhadap keuntungan Liverpool setelah menjuarai Liga Champions 2018-2019. Mereka membagi keuntungan Liverpool menjadi 3 bagian.
Berikut 3 keuntungan finansial Liverpool setelah menjuarai Liga Champions 2018-2019 versi Swiss Ramble dinukil dari Planet Football.
1. Pendapatan Keseluruhan
Pendapatan Liverpool naik sebesar 78 juta pounds menjadi 533 juta pounds pada 2018-2019. Pertumbuhan ini berasal dari pendapatan penyiaran (261 juta pounds), komersial (188 juta pounds) dan matchday (84 juta pounds).
Itu merupakan pendapatan tertinggi ketiga di Inggris musim lalu. The Reds berada di belakang Manchester City (535 juta pounds) dan Manchester United (627 juta pounds).
Namun, investasi untuk skuat membuat tagihan upah Liverpool naik 46 juta pounds. Kini tagihan gaji skuat Liverpool mencapai 310 juta pounds.
Despite the decrease, #LFC £42m profit before tax is still the highest reported to date in the Premier League in 2018/19, a fair way ahead of #MUFC £27m and #WWFC £20m. In stark contrast, #EFC and #CFC have both posted losses above £100m. pic.twitter.com/2zX3YyuVSx
— Swiss Ramble (@SwissRamble) March 6, 2020
2. Pendapatan dari Liga Champions
Liverpool terus melaju pada Liga Champions 2018-2019 hingga memenangkan trofi. Ini menjadi trofi keenam Liverpool di perhelatan Liga Champions.
Trofi tersebut juga mendatangkan keuntungan yang besar bagi The Reds. Mereka berasil memperoleh pendapatan mencapai 98 juta pounds. Ini dua kali lipat dari yang diterima Chelsea saat menjuarai Liga Europa.
Setelah mencapai dua final Liga Champions secara berturut-turut, The Reds memperoleh keuntungan hingga 167 juta pounds.
#LFC earned £98m for winning the Champions League final, only behind Barcelona £104m. Restricted by finishing 4th in 17/18 Premier League, so they only got 10% of first half of the TV pool. Although final was played day after accounts, this was only worth €4m (€19m less €15m). pic.twitter.com/Srd3OIKcBe
— Swiss Ramble (@SwissRamble) March 6, 2020
3. Keuntungan dari Penjualan Pemain
Liverpool melakukan langkah cerdas di bursa transfer beberapa tahun terakhir. Tahun ini mungkin tak ada rezeki nomplok seperti penjualan Phillipe Coutinho, namun Liverpool tetap menghasilkan laba senilai 45 juta pounds dari penjualan pemain.
Sebagian keuntungan berasal dari penjualan Dominic Solanke ke Bournemouth senilai 19 juta pounds dan Danny Ward ke Leicester City sebesar 12,5 juta pounds. Jika dilihat selama lima tahun terakhir, Liverpool berhasil meraup keuntungan 306 juta pounds dari penjualan pemain.
Although #LFC profit on player sales fell £79m from £124m to £45m, this was still pretty impressive. In fact, it is the third highest reported to date in the 2018/19 Premier League, only surpassed by #CFC £60m & #LCFC £58m. Mainly from Dominic Solanke, Danny Ward & Ragnar Klavan. pic.twitter.com/KM5LcJOX0e
— Swiss Ramble (@SwissRamble) March 6, 2020
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 10 Maret 2020
Baca Juga:
- Lolos ke Perempat Final Liga Champions, Atalanta Disebut Netizen Bakal Juara
- Ramalan Nasib 20 Manajer EPL Musim Ini pada 2030 Versi Youtuber: Guardiola Kembali ke Barca
- 30 Pemain Klub Eropa yang Nilai Jualnya Melonjak: Haaland Nomor 1, Urutan Ketiga Pemain Madrid
- Manchester United dengan atau Tanpa Paul Pogba, Mana yang Lebih Baik?
- Barisan Pemain Terbaik Real Madrid dari Belanda, Van Nistelrooy Paling Tajam
- Deretan Pemain Muda yang Berpotensi Kejutkan Sepak Bola Dunia pada 2020, Ada Ansu Fati
- Ini Dampak yang Bisa Terjadi Setelah Serie A Ditangguhkan Akibat Virus Corona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Video: Pesta Skuat Atalanta Usai Lolos ke Perempatfinal Liga Champions
Open Play 11 Maret 2020, 22:45
-
Liverpool vs Atletico, Klopp Berharap Wasit yang Lebih Baik
Liga Champions 11 Maret 2020, 20:25
-
Jika Ingin Kalahkan Atletico, Liverpool Harus Berani Ambil Resiko
Liga Champions 11 Maret 2020, 19:48
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55


















KOMENTAR