- Huraiah mengaku sangat senang dan bangga dapat bertemu sekaligus diberikan penghargaan oleh Menpora secara langsung. Dia berharap ke depan, olahraga Hapkido ini dapat dikenal masyarakat dan terdaftar di KONI.
"Dikasih pesan sama pak Menteri uangnya jangan difoya-foya, disuruh tingkatkan kewirausahaannya, karena nanti ada ajang penghargaan bagi wirausaha muda," kata pria yang juga tengah berbisnis gorengan di rumahnya.
Hurairah bercerita bahwa awal mula mengenal Hapkido saat mengikuti olahraga taekwondo. Namun, karena taekwondo lebih kepada tarung, ia mengaku tidak sanggup melanjutkannya, mengingat ia pernah patah gigi dan badannya sakit-sakitan. Akhirnya, ia pun diajak oleh pelatihnya yang merupakan pelatih Taekwondo juga untuk mencoba Hapkido.
"Itupun cuma ikut-ikut aja, dibilang sama pelatih karena olahraga ini praktis, semua olahraga beladiri lain mencakup di sini semua," kata pria kelahiran Banda Aceh, 1 April 1997 itu.
Setelah menjalani latihan Hapkido, ia mulai mengikuti Kejurnas-kejurnas Hapkido di beberapa daerah. Prestasi yang ia raih di Korea juga mendapat penghargaan dari pemerintah setempat yakni beasiswa untuk kuliah. Ia pun berencana untuk mengambil jurusan olahraga di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Capaian prestasi yang didapat Hurairah tak ingin berhenti sampai di sini. Dirinya tengah mempersiapkan diri untuk kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.
"Insya Allah ada kabar kejuaraan dunia Hapkido di Italia 2020 dan saat ini sedang dicanangkan untuk turnamen se-Asia Tenggara di Indonesia," tutupnya di akhir perbincangan.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memberikan penghargaan kepada atlet Hapkido Hurairah yang meraih dua medali emas (nomor lompat tinggi dan lompat jauh) di ajang World Hapkido Championship (WHC) di Seoul, Korea pada 28-29 Juli 2018. Apresiasi tersebut berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan kewirausahaan sebesar 15 juta untuk Hurairah.
"Jangan lihat hadiahnya, ini adalah respon pemerintah setelah melihat prestasi Hurairah," kata Imam saat menerima Hurairah bersama pendamping Sayid Ali Rafsanzani di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Peraih Dua Medali Emas di WHC Korea Dapat Apresiasi Menpora
Bolatainment 30 Agustus 2018, 07:04
-
Masih Ingat Menpora Pakai Baju Adat Saat Upacara Kemerdekaan?
Bolatainment 29 Agustus 2018, 07:47
-
Bantuan Rp1,5 Miliar Siap Diberikan Kemenpora ke Timnas U16
Bolatainment 27 Agustus 2018, 07:08
-
Bukan Hanya Atlet, Menpora Juga Tanamkan Sportivitas Pada Anak SD
Bolatainment 26 Agustus 2018, 07:15
-
Jaga GBK Tetap Bersih, Kemenpora Ajak Pemuda Punguti Sampah
Bolatainment 25 Agustus 2018, 07:09
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR