
Bola.net - Banyak yang percaya kalau rutinitas berolahraga bisa membuat seseorang jadi kebal terhadap berbagai macam virus, termasuk Corona. Lantas mengapa atlet sepak bola masih bisa terjangkit virus tersebut kendati berlatih setiap hari?
Virus Corona sendiri sudah masuk ke benua Eropa beberapa bulan yang lalu. Namun menjadi marak diperbincangkan begitu mulai mengganggu sejumlah kompetisi sepak bola terkemuka seperti Serie A dan Bundesliga.
Penyakit yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China itu telah melumpuhkan banyak kompetisi. Terakhir, Premier League harus menunda kompetisi sampai awal bulan April mendatang kendati sempat menyatakan bahwa laga akhir pekan ini tetap digelar.
Penikmat sepak bola pun sempat dibuat heboh setelah pemain Juventus, Daniele Rugani, dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Satu persatu pemain pun menjadi korban, salah satunya adalah Callum Hudson-Odoi yang bermain di Chelsea saat ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Aktivitas Olahraga yang Berlebihan
Ada sebuah anomali dalam fenomena ini. Di saat orang-orang percaya bahwa olahraga bisa meningkatkan imunitas tubuh dari serangan Corona, satu per satu pesepakbola justru tumbang.
Ternyata ada penjelasan di balik fenomena tersebut. Seperti yang dijelaskan eks dokter Chelsea, Eva Carneiro, kepada Sportsmail. "Pemain profesional telah menunjukkan adanya imunosupresi (penurunan sistem kekebalan tubuh) secara reguler."
"Ini sudah didemonstrasikan melalui tes darah dan masalah pada saluran pernafasan bagian atas serta infeksi lainnya, yang di mana beginilah virus seperti ini bermula. Itu disebabkan oleh besaran aktivitas olahraga yang mereka mainkan," lanjutnya.
"Aktivitas fisik, bermain di level profesional, dengan pertandingan per 72 jam kadang-kadang, dan latihan menciptakan tekanan pada tubuh," tambahnya.
Pola Tidur Terganggu
Situasi ini semakin diperparah dengan aktivitas bepergian ke negara lain, yang di mana sudah menjadi makanan sehari-hari pesepakbola dunia. Bepergian, kata Eva, bisa mengganggu pola tidur dan menciptakan kelelahan bagi tubuh pemain.
"Mereka harus masuk ke dalam bandara meskipun mereka mungkin bepergian menggunakan jet pribadi," tambahnya.
"Bepergian juga bisa berarti perubahan pola tidur, tiba beberapa jam sebelum pagi datang, menciptakan kelelahan yang lagi-lagi bisa membuat pemain semakin rentan," tandasnya.
(Daily Mail)
Baca Juga:
- Perayaan Juara Tertunda karena COVID-19, Bagaimana Perasaan Liverpool?
- Rekap Pesepakbola yang Terjangkit Virus Corona Sejauh Ini, Siapa Saja?
- Terkait Virus Corona, Cristiano Ronaldo Kirim Pesan Solidaritas untuk Seluruh Dunia
- Mikel Arteta Akhirnya Buka Suara Usai Positif COVID-19, Apa Kata Dia?
- COVID-19 Makin Parah, Ligue 1 Resmi Ditangguhkan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gara-Gara Virus Corona, Empat Klub EPL Ini Harus Isolasi Seluruh Pemainnya
Liga Inggris 14 Maret 2020, 19:20 -
Masih Mencari Pengganti Kepa, Chelsea Bidik Jan Oblak?
Liga Inggris 14 Maret 2020, 05:11 -
Ketimbang MU, Tottenham Lebih Berpeluang Daratkan Willian
Liga Inggris 13 Maret 2020, 22:30
LATEST UPDATE
-
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR