Bola.net - - Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku terkesan dengan perjalanan kehidupan George Weah dan menyebut kisahnya itu bak sebuah fim.
Wenger memang mengenal betul Weah. Keduanya bertemu saat di AS Monaco pada tahun 1988 silam dan berpisah pada tahun 1992 saat pria yang berposisi sebagai penyerang itu pindah ke PSG.
Meski sudah berpisah, namun Weah kerap memuji Wenger. Ia menyebut Sang Profesor memiliki pengaruh yang signifikan dalam karir sepakbolanya.
Weah sendiri kemudian menjadi pesepakbola yang sangat sukses, terutama setelah gabung dengan AC Milan. Ia bahkan sempat menjadi pemain non-Eropa pertama yang sukses menenangkan trofi Ballon 'Or.
Kisah sukses Weah berlanjut di luar lapangan setelah ia gantung sepatu. Berkat karir politiknya yang cemerlang, ia pun akhirnya sukses terpilih sebagai Presiden di negaranya, Liberia pada bulan Desember ini.
Proses inaugurasi Weah akan dilangsungkan pada tanggal 22 Desember mendatang. Ia pun tak lupa untuk mengundang mantan pelatihnya, Wenger. Yang diundang pun tentu merasa sangat senang.
George Weah
"Saya diundang oleh George untuk datang pada hari saat ia akan menjadi presiden," ungkapnya seperti dilansir Soccerway.
"Bila Anda melihat hidupnya, kehidupan orang ini adalah sebuah film yang nyata. Film ini bisa menjadi sebuah film yang fantastis," seru Wenger.
Manajer asal Prancis ini kemudian mengungkapkan momen-momen pertemuan pertamanya dengan Weah. Ia mengungkapkan bahwa saat itu mantan anak asuhnya itu bukanlah siapa-siapa.
Weah dan Wenger
"Saya ingat pernah bertemu dengannya untuk pertama kalinya di Monaco, terlihat sedikit tersesat, tidak mengenal siapa pun, tidak dinilai oleh siapapun, tapi kemudian menjadi pemain terbaik di dunia dan sekarang menjadi presiden negaranya," ucapnya.
"Ini luar biasa, ia selalu kuat secara mental, meyakini ia sedang dalam misi. Saya melihat betapa ia menderita untuk negerinya saat perang saat berada di Monaco," kenang Wenger.
Manajer 68 tahun ini pun mengaku sangat terkesan dengan perjalanan kisah Weah yang dinilainya indah. Ia pun menganjurkan setiap insan pesepakbola agar belajar darinya.
"Ia memiliki cinta dan perhatian yang sama untuk bangsanya. Saya tidak berpikir selama masa itu ia akan menjadi presiden, tapi saya pernah melihatnya menangis saat ada perang di Liberia. Ini adalah kisah yang membahagiakan dan semoga ia bertugas dengan baik, ia adalah teladan bagi setiap pesepakbola," tegasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Lawan Crotone, Gattuso Akan Berusia 40 Tahun
Liga Italia 5 Januari 2018, 21:34 -
Wenger: Kisah Weah Seperti Sebuah Film
Bolatainment 5 Januari 2018, 21:19 -
Gattuso Masih Percaya Milan Bisa ke Liga Champions
Liga Italia 5 Januari 2018, 21:01 -
Data dan Fakta Serie A: AC Milan vs Crotone
Liga Italia 5 Januari 2018, 09:29 -
Prediksi AC Milan vs Crotone 6 Januari 2018
Liga Italia 5 Januari 2018, 09:28
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR