
Wang meneteskan air mata di podium yang sama di Wembley Arena, tempat ia memastikan gelar dunia pada tahun lalu. "Tentu saja memenangi medali emas adalah momentum menyenangkan, namun kejayaan mestinya bukan hanya dimiliki diriku sendiri namun tim," kata Li.
"Bersama dengan rekan setimku, kami tampil brilian dan memberi pertandingan menarik kepada para penonton." Kesuksesan Li hanyalah salah satu dari serangkaian kejutan dari dirinya.
Perempuan dari Chongqiing ini adalah pilihan di 'menit-menit terakhir' di tim Olimpiade yang awalnya lebih memfavoritkan Wang Shixian, mantan pebulu tangkis peringkat satu dunia, yang sebelumnya telah ditaklukkannya pada All-England Terbuka Maret silam.
Dari awal final Olimpiade, terdapat tanda-tanda bahwa Li kemungkinan akan mengalahkan sang favorit juara. Ia unggul 12-17 dan 15-8, bergerak lebih baik daripada lawannya, dan bereaksi lebih cepat pada pertukaran pukulan di lapangan tengah. Saat ia unggul 17-9, dengan serangkaian pukulan bersih menyusul pertarungan ketat di dekat net, kelihatannya Li akan mengalahkan sang juara dunia.
Namun Wang memberi perlawanan keras, mengejar sampai skor menjadi 19-15, sebelum kalah di game pertama - meski ia mendapat keuntungan karena baru mengeluarkan banyak energi di akhir game.
Wang juga mengeluarkan banyak energi potensial ketika mengamankan satu match point saat skor menunjukkan 19-20 di game kedua, setelah reli-reli panjang dan melelahkan, dan kemudian match point lain pada 20-21, dengan pukulan mematikan setelah memaksa Li mengangkat kok dari tengah lapangan.
Keberhasilan 'lolos dari maut' memberi momentum pada Wang, dan ia melaju dengan skor 9-5 pada penentuan, namun ia terlalu lambat, dan ia lebih mengandalkan determinasinya, daripada kekuatan serangannya yang membuat ia mampu bertahan sejauh ini.
Li mendapatkan tujuh poin berturut-turut, dan membangun keunggulan empat poin sebelum Wang kembali melawan untuk mencapai skor 17-17. Ia hanya memiliki sedikit tenaga yang tersisa untuk menahan serangan yang diberikan lawannya yang lebih muda, dan pada kali ini ia gagal bangkit dari ketinggalan. (afp/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Oscar Bujuk Neymar Pilih Chelsea
Liga Inggris 5 Agustus 2012, 20:34 -
'Neymar Harus Bisa Menerima Ejekan'
Bola Dunia Lainnya 5 Agustus 2012, 12:31 -
Tekuk Sharapova di Final, Serena Rebut Emas
Tenis 5 Agustus 2012, 06:20 -
Bukan Pilihan Utama, Li Xuerui Raih Emas Tunggal Putri
Bulu Tangkis 5 Agustus 2012, 05:40 -
LeBron James Gemilang, AS Lindas Lithuania
Basket 5 Agustus 2012, 04:30
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR