"Saya siap tampil yang terbaik," kata pemain tunggal putri Linda Weni Fanetri sebelum terbang ke Kuala Lumpur, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu.
Pemain peringkat 15 dunia itu optimistis bisa mengambil poin dari Tim India meskipun di atas kertas peringkatnya masih dibawah tunggal terbaik India, Saina Nehwal.
"Kalau peluang lawan India, saya optimis. Pelatih juga sudah menyiapkan strategi. Kalau hitungan ranking saya memang kalah tetapi kalau sudah di lapangan atmosfernya pasti beda," tutur Linda seperti yang dilansir Antara.
Linda bersama 17 pemain lain dan tim ofisial bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia hari ini pukul 11.00 WIB dengan menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines.
Untuk menunjang kondisi dan performa atlet yang akan bertanding, PBSI juga membawa tim pendukung yang terdiri atas dokter, psikolog, fisioterapis, nutrisionis, hingga ahli pijat. Selain itu, empat pemain diluar tim juga diboyong untuk menjadi mitra tanding atau sparing partner pemain selama persiapan sebelum pertandingan, antara lain Agripina Prima, Barry Angriawan, Shendy Puspa, dan Komala Dewi.
"Pemain masih akan latihan ringan di sana. Maka disiapkan sparing partner juga," jelas Kasubid Humas dan Sosial Media, Ricky Soebagdja.
Untuk pasangan nomor ganda, lanjut Ricky, nantinya bisa berubah tergantung strategi yang akan diterapkan oleh para pelatih.
"Nanti tergantung strateginya bagaimana, dilihat juga lawannya," tambah Ricky yang menyebut nomor ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putri sebagai sektor yang diunggulkan.
Sebelumnya pelepasan Tim Sudirman Indonesia telah dilakukan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-62 PBSI di Pelatnas, Rabu (8/5) lalu.
Menjelang kejuaraan beregu campuran dua tahunan itu, PBSI telah menerapkan program persiapan untuk 28 atlet yang masuk dalam tim bayangan seperti latihan khusus, team building serta suntikan motivasi yang diberikan khusus oleh Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan dan mantan atlet. Kemudian jumlah pemain mengerucut menjadi 19 pemain yang diumumkan pada Senin (6/5) lalu.
Indonesia harus berjuang keras sejak babak penyisihan, pasalnya Indonesia berada dalam grup "neraka" bersama India dan juara bertahan China. Sejak juara pada perhelatan pertama Piala Sudirman tahun 1989, Indonesia tidak pernah lagi berhasil merebut gelar kejuaraan dunia beregu campuran itu. (ant/opw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lilyana Natsir Bakal Hadiri Coaching Clinic Bulutangkis di Makasar
Bulu Tangkis 15 Mei 2013, 18:30
-
Menpora Ingin Indonesia Bawa Pulang Piala Sudirman
Bulu Tangkis 15 Mei 2013, 17:45
-
Tim Sudirman Indonesia Siapkan Penampilan Terbaik di Malaysia
Bulu Tangkis 15 Mei 2013, 16:33
-
Pelatih Yakin Ganda Putra Cetak Poin di Piala Sudirman
Bulu Tangkis 8 Mei 2013, 20:50
-
PBSI Lepas Tim Sudirman Indonesia pada Ultah Ke-62
Bulu Tangkis 8 Mei 2013, 18:20
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR