
Bola.net - Lazim bagi seorang pemain sepak bola punya sebuah selebrasi gol yang unik dan jadi ciri khas. Dulu, ada Gabriel Batistuta dengan selebrasi 'Rambo'. Lalu Peter Crouch dengan tarian robotnya. Dan, ada juga selebrasi khas dari Cristiano Ronaldo.
Hal yang sama juga dimiliki oleh eks pemain Bayern Munchen, Luca Toni. Pria asal Italia tersebut dikenal dengan cara selebrasi yang unik. Sesaat setelah dia mencetak gol, Toni akan berlari lalu memutar tangan kanannya di telinga. Ini adalah gaya khas Toni.
Toni memang hanya membela Bayern selama tiga musim. Namun, dia memberikan kontribusi yang cukup besar. Ada tiga gelar juara yang diberikan yakni juara Bundesliga [2007/08], DFB Pokal dan German League Cup [2007]. Toni juga jadi top skor Bundesliga pada musim 2007/08 dan Liga Europa pada musim yang sama.
Nama Toni mungkin memang tidak setenar Miroslav Klose. Tapi, sosok yang membawa Italia jadi juara Piala Dunia 2006 ini tetap punya tempat tersendiri di hati fans Bayern. Sebanyak 58 gol di berikan untuk Bayern dari semua laga yang dia mainkan. Artinya, sebanyak itu juga selebrasi gol ikonik Toni dinikmati oleh fans Bayern.
"Saya sebenarnya mencoba selebrasi itu dengan tidak sengaja. Tapi kemudian saya merasa nyaman karena sering memakainya ketika mencetak. Jadi, saya pikir itu kemudian menjadi hal yang penting," ucap Luca Toni kepada Bola.net dalam acara Media Visit Bundesliga di Munich pada Jum'at (22/2/2018).
Era Luca Toni bermain di Bayern bersamaan dengan Miroslave Klose, salah satu legenda Bayern. Top skor Piala Dunia sepanjang masa tersebut bermain di Bayern pada kurun waktu 2007–2011. Toni dan Klose pun dikabarkan punya riwayat persaingan yang sengit dan hubungan kedua pemain tak cukup bagus.
Luca Toni saat melakukan sebrasi andalannya. (c) AFP
Tapi, mantan bomber Fiorentina membantah jika dia dan Klose punya hubungan yang buruk. Sebab, meskipun punya gaya bermain yang hampir sama, tapi mereka bisa bermain bersama. Toni menyebut Klose dan dirinya adalah tipikal pemain berposisi penyerang yang berbeda.
"Saya lebih suka menunggu di kotak penalti dan lebih sering berduel. Tapi, Klose bermain dengan cara yang berbeda, dia punya skill yang bagus saat satu lawan satu dengan lawan. Dia pemain bagus dan kami punya hubungan yang baik selama ini," sambung Toni.
Lothar Matthaus (c) Asad Arifin
Pernyataan Toni diperkuat oleh eks pemain Bayern Munchen yakni Lothar Matthaus. Pria berusia 57 tahun itu menilai jika duet Toni dan Klose bisa jadi andalan Bayern. Sebab, mereka bisa saling membantu satu sama lain dan akan menyulitkan barisan pertahanan lawan jika bermain bersama.
"Klose punya kemampuan untuk sedikit lebih ke samping, walau dia adalah seorang penyerang tengah. Toni bisa berduel dengan baik dan mereka adalah sosok yang berbahaya di kotak penalti. Menjaga salah satu dari mereka saja sulit, apa lagi menjadi dua pemain. Akan lebih sulit," papar Matthaus.
Berita Video
Berikut video selebrasi terburuk Bundesliga Jerman dari channel youtube Bundesliga. Selebrasi Robben di pertandingan Bayern Munchen vs Eintracht Braunschweig pada musim 2013/2014 masuk dalam nominasi tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bolanet Goes to Bundesliga: Apa Jadinya Bayern Munchen Tanpa Robben dan Ribery?
Liga Eropa Lain 23 Februari 2019, 16:06 -
Bolanet Goes to Bundesliga: Mengintip Kantor Bayern Munchen
Liga Eropa Lain 23 Februari 2019, 02:42 -
Bolanet Goes to Bundesliga: Lebih Dekat dengan Luca Toni
Liga Eropa Lain 23 Februari 2019, 02:30 -
Bolanet Goes to Bundesliga: Belajar dari Bundesliga di Hari Pertama
Liga Eropa Lain 23 Februari 2019, 02:19 -
Claudio Pizarro Bukti Usia hanya Urusan Angka
Liga Eropa Lain 18 Februari 2019, 14:26
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:12 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:08 -
Hasil FP2 Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez dan Diogo Moreira Terdepan
Otomotif 4 Oktober 2025, 09:07 -
Alisson Tumbang, Bakal Absen Bela Liverpool Beberapa Pekan ke Depan
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:07 -
Hasil FP2 Moto3 Mandalika 2025: Adrian Fernandez Tercepat, Ungguli David Munoz
Otomotif 4 Oktober 2025, 08:48 -
Amorim Tegaskan Formasi Tiga Bek Bukan Biang Kerok Hasil Buruk Manchester United
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 06:30 -
Diterpa Kritik Tajam, Amorim Pilih Bertahan dan Pasrahkan Nasibnya ke Dewan MU
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 05:59
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR