
Bola.net - Penunjukan Vincent Kompany sebagai pelatih Bayern Munchen sempat menimbulkan pertanyaan. Banyak yang meragukan kapabilitasnya setelah terdegradasi bersama Burnley.
Namun, keraguan itu langsung dijawab dengan performa gemilang sepanjang musim. Kompany membawa Bayern Munchen kembali menjadi juara Bundesliga.
Manajemen Bayern sejak awal melihat potensi besar dalam diri Kompany. Direktur olahraga Max Eberl menyebutnya sebagai bakat kepelatihan luar biasa.
Kini, hasilnya terlihat nyata. Bayern kembali ke puncak sepak bola Jerman dan membuka lembaran baru di bawah arahan Kompany.
Awal yang Meyakinkan

Kompany memulai musim dengan penuh keyakinan. Bayern menang 4-0 atas Ulm di DFB Pokal dan menyapu bersih empat laga pembuka Bundesliga.
Dalam debut Liga Champions-nya, Bayern menghancurkan Dinamo Zagreb dengan skor mencolok 9-2. Hasil-hasil itu membuat para pemain dan fans cepat percaya pada Kompany.
Kemenangan-kemenangan awal menjadi fondasi penting bagi perjalanan Bayern musim ini. Kompany sukses membangun kepercayaan sejak dini.
Revolusi Taktik yang Efektif

Kompany membawa pendekatan taktik yang segar di Bayern. Ia menerapkan formasi 2-4-4 saat menyerang, dengan fokus pada penguasaan bola.
Para winger seperti Michael Olise dan Leroy Sane diminta tetap melebar. Bek dan gelandang mendorong ke depan untuk menguasai separuh lapangan lawan.
Tak hanya menyerang, pertahanan juga diperkuat. Duet Kim Min-jae dan Dayot Upamecano menjadi pilihan utama di lini belakang.
Komunikasi Sebagai Kunci Keberhasilan

Kompany dikenal fasih dalam empat bahasa: Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda. Ia memimpin sesi latihan dalam bahasa Inggris namun berbicara ke media dalam bahasa Jerman.
Pendekatan ini mempererat hubungan antara pelatih dan pemain. Komunikasi yang jelas mempercepat pemahaman taktik.
Ia juga menyesuaikan pesan untuk tiap pemain secara personal. Hal ini membuat seluruh skuad merasa dilibatkan dan dihargai.
Motivator Ulung di Ruang Ganti

Kompany mendorong setiap pemain untuk terus berkembang. Ia membiarkan kesalahan terjadi selama ada upaya memperbaikinya.
Dayot Upamecano mengaku merasakan kepercayaan besar dari sang pelatih. Pendekatan itu membuatnya tampil lebih percaya diri musim ini. "Yang dia minta hanyalah ketika kamu membuat kesalahan, kamu memperbaikinya. Saya merasakan kepercayaannya," ungkapnya.
Jamal Musiala pun merasakan dampaknya. Kompany menantangnya untuk lebih tajam di depan gawang dan hasilnya terbukti nyata.
"Dia menantang saya untuk meningkatkan diri di beberapa aspek – masuk ke kotak penalti, penyelesaian dari jarak dekat, mencetak gol-gol sederhana. Dia telah membantu saya membawa permainan saya ke level yang lebih tinggi," beber musiala.
Tantangan dan Kegagalan

Musim ini tidak sepenuhnya mulus. Bayern tersingkir di DFB Pokal oleh Leverkusen dan gagal di perempat final Liga Champions melawan Inter Milan.
Namun, kondisi tim tak ideal saat itu. Cedera pada Manuel Neuer, Dayot Upamecano, dan Jamal Musiala menjadi pukulan besar di fase krusial.
Andai tidak diganggu badai cedera, hasilnya mungkin akan berbeda. Bayern tetap bisa belajar dari pengalaman ini untuk musim depan.
Gelar Bundesliga Jadi Pembuktian

Meski gagal di kompetisi piala, Bayern berhasil meraih target utama: juara Bundesliga. Mereka konsisten menang saat Leverkusen kehilangan poin.
Dua laga penting melawan Leverkusen berakhir imbang. Tetapi pengelolaan pertandingan, terutama di pertemuan kedua, menunjukkan kelas Kompany.
Strategi bertahan Bayern sangat efektif di BayArena. Mereka membiarkan Leverkusen mendominasi, tapi tetap mengontrol permainan.
Masa Depan Cerah Bersama Kompany

Musim debut Kompany di Bayern sangat mengesankan. Ia sukses mengangkat kembali kejayaan klub di kancah domestik.
Kemampuan taktis dan kepemimpinannya tak diragukan lagi. Kompany menunjukkan bahwa ia siap menangani klub elite Eropa.
Jika performa ini terus berlanjut, orang-orang akan melupakan masa lalunya di Burnley. Kompany kini benar-benar pelatih papan atas.
Sumber: Bundesliga
Klasemen Bundesliga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vincent Kompany: Arsitek Baru di Balik Kejayaan Bayern Munchen
Bundesliga 5 Mei 2025, 08:15
LATEST UPDATE
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Italia Dibantai Norwegia di San Siro, Ini Pengakuan Pahit Locatelli
Piala Dunia 17 November 2025, 13:23
-
Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
Piala Dunia 17 November 2025, 12:26
-
Apakah Portugal Lebih Baik Tanpa Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Roberto Martinez
Piala Dunia 17 November 2025, 12:12
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Las Vegas 2025 di Vidio, 21-23 November 2025
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 17 November 2025, 11:47
-
Otomotif 17 November 2025, 11:47

-
Akhirnya! Lisandro Martinez Bakal Comeback di MU Pekan Ini?
Liga Inggris 17 November 2025, 11:44
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR